Kelimanya adalah SMA Yapita, SMA Dr Soetomo, SMA Tujuh Belas Agustus, SMK Negeri 10 Surabaya dan SMA 20 Surabaya. Deri Pradana, ketua pelaksana menjelaskan bahwa asas kedekatan wilayah menjadi poin utama dalam pemilihan sekolah. ”Ini menindaklanjuti adanya selentingan terkait kepedulian ITS dengan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selain itu, sekolah swasta juga menjadi prioritas. Alasannya, banyak sekolah swasta yang belum mengetahui tentang seluk beluk perguruan tinggi. Utamanya terkait alur pendaftaran.
Sebenarnya, acara ini boleh dibilang agenda dadakan. Ide acara sebenarnya datang langsung dari Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA. ”Hanya saja, keinginan ini disampaikan oleh PR I lewat Presiden BEM ITS,” ujarnya.
Sesuai dengan namannya, kegiatan ini memang lebih memfokuskan terhadap sosialisasi program Bidik Misi. Deri menjelaskan bahwa meskipun berlokasi dekat dengan kampus, tetapi informasi mengenai beasiswa ini belum tersampaikan dengan benar.
Deri mengakui bahwa pelaksanaan program ini memang sedikit terlambat. Pasalnya, program Bidik Misi Jalur Undangan telah ditutup sejak awal Maret lalu. Yang tersisa hanyalah Bidik Misi Jalur SNMPTN tulis. ”Sosialisasi ini memang menekankan terhadap Jalur Masuk Bidik Misi Tulis,” lanjutnya. Dalam pelaksanaannya, Kesma BEM ITS tidak bekerja sendiri. Beberapa mahasiswa Bidik Misi ITS (BIMITS) turut dirangkul dalam mensukseskan acara ini.
Yang menarik, sesuai dengan temanya yaitu Spirit Study in The University, kegiatan ini tidak hanya akan memperkenalkan alur Bidik Misi di ITS saja. Prospek lebih jauhnya adalah mengembangkan kegiatan ini sebagai bagian dari Coorperate Sosial Responsibility (CSR). Salah satunya adalah dengan mengajak para siswa untuk berani melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT).
Sosialisasi Pertama di SMA Yapita
Dari kelima sekolah tersebut, SMA Yapita mendapat giliran pertama untuk dikunjungi. Sosialisasi yang digelar Sabtu (17/3) ini, menuai tanggapan positif dari para guru dan siswa. Pasalnya, BEM ITS menjadi orang pertama yang berkesempatan untuk mampir di SMA Yapita.
Perkenalan tentang Bidik Misi menjadi pembuka sosialisasi yang digelar di kelas XII IPA ini oleh Syahrul Munif, mahasiswa Bidik Misi 2010. Awalnya, antusiasme siswa terasa kurang. Namun, seiring dengan mencairnya suasana, antusias pun meningkat. Peserta pun tak sungkan untuk bertanya.
Tidak cukup satu penyaji, sosialisasi pun berubah ke arah coaching individu. Setiap mahasiswa melayani empat hingga lima siswa. Cara ini pun cukup efektif untuk menampung dan menyelesaikan permasalahan para siswa. (ran/fz)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi