Seringkali orang awam beranggapan, santri adalah sosok yang hanya bisa mengaji dan rajin beribadah. Hal tersebut pun ditepis oleh anggota Community of Santri Scholars of Ministry of Religion Affairs (CSS MoRA) lewat kegiatan GKM.
”Kami tidak hanya bisa baca kitab kuning saja. Kami juga bisa menampilkan hasil karya kami di bidang teknologi,” tegas Adam selaku penanggung jawab acara GKM. Ini membuktikan bahwa santri mampu berkarya dengan baik di bidang teknologi.
Selain ingin menampilkan hasil karya dari mahasiswa anggota CSS MoRA, acara ini juga sebagai bentuk motivasi. Sehingga anggota CSS MoRA yang lain bisa sama dengan anggota yang telah berprestasi.
Pada pameran tersebut terdapat beberapa karya mahasiswa penerima beasiswa CSS MoRA dari berbagai jurusan di ITS. Di antaranya, dari Jurusan Teknik Lingkungan yang menampilkan reaktor kompos mini, serta game ambarawa dari Jurusan Sistem informasi dan Teknik Informatika. ”GKM ini juga berasal dari TA (Tugas Akhir, red) mahasiswa dan hasil penelitian dari PKM yang masuk PIMNAS,” imbuh Adam.
Namun, dari aneka pameran tersebut, ada yang menyuguhkan hal berbeda. Penerima beasiswa CSS MoRa dari Jurusan Kimia justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjual nasi klotok. ”Unik, bagus dan kreatif,” komentar Dwi Uchtiyawati, santri dari MA Manskumambang setelah menyusuri pameran GKM. (sha/esy)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,