ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
19 Maret 2012, 00:03

Final Olimpiade Fisika, Peserta Kewalahan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Raut wajah Ketua Panitia Olimpiade Nasional GF 2012, Khoiri Zamroni, terlihat begitu senang setelah penutupan olimpiade dilakukan. Pasalnya, semenjak persiapan babak penyisihan, banyak sekali hambatan yang terjadi. Namun, semua itu akhirnya dapat diatasi dan olimpiade dapat berjalan dengan lancar. ”Saya lega acara ini dapat berakhir dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, pelaksanaan waktu olimpiade yang berdekatan dengan Ujian Nasional (UN) juga menjadi masalah tersendiri. Akibatnya, jumlah partisipan menurun tahun ini. ”Sebagian besar peserta olimpiade tahun ini duduk di kelas dua,” jelas mahasiswa Jurusan Fisika angkatan 2010 ini.

Namun, semua itu dapat dilalui dengan lancar berkat semangat yang tinggi dari panitia. Akhirnya, mereka dapat melaksanakan final sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan berhasil menobatkan dua tim sebagai juara utama. ”Saya mengucapkan selamat untuk para pemenang,” jelas Khoiri.

Untuk sistematika finalnya sendiri tak jauh berbeda dari olimpiade sebelumnya. Pada tahap final ini dibagi menjadi tiga babak. Di babak pertama seluruh finalis diwajibkan mengerjakan soal. Lalu dilanjutkan dengan persaingan adu cepat menjawab pertanyaan dan diakhiri dengan pertaruhan nilai. ”Pada setiap babak mereka akan memperoleh skor,” kata Khoiri.

Sedangkan pembagian babak untuk finalis SMA pada dasarnya hampir sama dengan SMP. Hanya saja, mereka akan mendapatkan ujian tambahan mengenai keilmiahan. ”Pada babak kedua, mereka akan melakukan praktikum dan mengolah datanya untuk dipresentasikan di depan juri,” tambah Khoiri.

Salah seorang finalis dari Sulawesi mengungkapkan, timnya betul-betul mengalami kesulitan pada babak final ini. Terutama pada tahap pengolahan data. ”Sebelumnya kami tidak pernah ada ujian teknik pengolahan data saat mengikuti lomba di Sulawesi,” terangnya.

Khoiri berharap kedepannya akan terus ada pembenahan pada pelaksaan Olimpiade nasional ini, termasuk konsep olimpiade. Pasalnya semua itu akan berpengaruh untuk menarik minat peserta. ”Jika konsep dibuat lebih unik dan panitianya bekerja lebih maksimal, saya yakin olimpiade tahun depan akan lebih sukses dari ini,” pungkas Khoiri penuh semangat. (ali/fz)

Berita Terkait