Dihadiri lebih dari seratus mahasiswa, kuliah itu dimulai pukul 14.30. Pembicara pertama yang mengisi materi adalah Naning Adiwoso. Naning adalah chairwoman di Green Building Council Indonesia (GBCI), sebuah organisasi mandiri dan nirlaba. GBCI bergerak di bidang pembangunan yang ramah lingkungan atau yang popular disebut green building.
Naning memaparkan bahwa dalam pembangunan desain bangunan harus memperhatikan perubahan yang dapat terjadi di lingkungan. Hal ini dilakukan agar bumi yang ditinggali ini bisa tetap terjaga kelestariannya. Menurutnya planet dengan penduduk tujuh milyar ini sudah kelebihan beban. "Pulau Jawa yang selayaknya ditinggali 70 juta orang nyatanya berpenduduk sekitar 135 juta orang," tutur Naning.
Arsitek kini dituntut lebih kreatif lagi demi mewujudkan lingkungan hidup yang nyaman dan sehat. "Kini tergantung anda, mau melihat kota yang indah dan hijau atau kota yang gelap dan penuh polusi," ujarnya sambil menunjuk layar presentasi. Di layar tersebut dijelaskan perbedaan kota yang dikelola dengan baik dengan yang tercemar.
Di usia yang tak lagi muda, pembicara yang satu ini masih tetap menggebu-gebu dalam melakukan presentasi. "Jadi arsitek jangan hanya diam di kamar saja, sekali-sekali harus jalan-jalan ke luar dan cari pengetahuan baru, anda mendesain kan untuk orang banyak," sebutnya penuh semangat.
Naning juga menganjurkan tetap memasukkan unsur kearifan lokal dalam sebuah desain. Ia mencontohkan Jepang yang walaupun digempur dengan era teknologi yang modern masih bisa menunjukkan kekhasan yang dimilikinya.
Teknologi menjadi unsur penting dalam sebuah desain. Wanita berambut pendek ini mengingatkan teknologi dan desain yang ada harus sesuai dan mempunyai dampak positif bagi masyarakat. "Meski demikian ingat desain tersebut juga harus memiliki nilai ekonomi," sarannya.
Selain Naning, hadir pula Budi Pradono sebagai pembicara. Budi merupakan arsitek yang memiliki nama besar di kancah nasional maupun internasional.
Sita Evi Komalasari, salah satu mahasiswi yang hadir dalam kuliah itu mengaku antusias. "Ini menambah wawasan baru saya, apalagi sepak terjang para pembicara tadi memiliki wawasan internasional," sebut mahasiswi Arsitektur angkatan 2009 ini. (lhp/fi)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung