Tahap final NOPEC ini diikuti oleh lima tim yang telah lolos dari babak semifinal yang digelar Sabtu (3/3). Masing-masing adalah SMK Negeri 1 Temanggung, SMA Negeri 5 Surabaya, SMA Kharisma Bangsa, SMA Negeri 1 Sidayu Gresik dan SMA Negeri 1 Bangil.
Tahap final ini berlangsung lebih menantang. Setiap peserta harus melewati tiga ujian. Yaitu uji pratikum, uji presentasi dan uji studi kasus. Bertempat di Laboratorium Kimia Analisa Jurusan Teknik Kimia, kelimanya dihadapkan pada pratikum Asidi Alkalimetri.
Dalam tahap ini, kemahiran menggunakan alat dan menjadi penilaian penting. Selain itu, keterampilan bermain dengan bahan kimia juga merupakan aspek penting. ”Intinya kita menekankan safety alat dan bahan,” ujar Mochammad Sholeh, Ketua Panitia Chernival.
Tidak cukup hanya itu, peserta juga diwajibkan mempresentasikan hasil pratikum mereka di hadapan dosen Teknik Kimia yang bertindak sebagai juri. Ketiga juri tersebut adalah Dr Widiyastuti ST MT, Dr Tantular Nurtono ST MEng dan Ir Nuniek Hendrianie MT.
Selanjutnya, usai dzuhur mereka kembali ditantang untuk menyelesaikan studi kasus yang telah diberikan. ”Temanya tentang energi,” lanjut Sholeh. Tujuan test ini adalah untuk menguji sejauh pada pengetahuan peserta tentang industri saat ini.
Gerilya di Pamits
Sementara itu, peserta MSC tidak kalah sibuk. Di hari kedua ini mereka ditantang terjun langung untuk menjual produknya. Tak tanggung-tanggung, pengunjung Pasar Minggu ITS (Pamits) menjadi objek sasaran produk mereka. ”Ini untuk menguji kemampuan penjualan mereka,” terang Indi Raisa Girsang, Koordinator acara MSC.
Tidak menjadi soal jika peserta tidak membawa produk mereka saat kompetisi ini. Yang terpenting, bagaimana peserta dapat menggaet pengunjung untuk singgah di stan mereka. Pada setiap stan, panitia menyiapkan kotak saran. Kotak ini nantinya kotak tersebut akan dikembalikan kepada peserta. ”Harapannya bisa menjadi pembelajaran bagi mereka,” lanjut Indi.
Menjelang sore, semua seleksi telah rampung digelar. Baik kompetisi NOPEC maupun MSC telah mendapatkan jawaranya. Pesta penutupan pun digelar. Bertempat di Gedung Pasca Sarjana, acara ini dikonsep sederhana. Meski begitu, tidak mengurangi kemeriahan acara. Selain menjadi ajang pengumuman jawara, pesta penutupan ini juga tempat menyuguhkan hiburan bagi peserta Chernival.
Tampil sebagai penghibur adalah kelompok Tari Saman. Dengan gerakan yang rancak dan kompak, para mahasiswa angkatan 2010 ini mampu membuat penonton berdecak. Selain itu, ITS Jass dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik ITS. (ran/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung