Babak final MSC 2012 diisi dengan perlombaan troubleshooting dan presentasi dari kesepuluh peserta. Selain kemampuan mekanik, peserta juga dituntut memiliki pemahaman teoritis seputar permesinan.
”Penguasaan materi menjadi perhatian dewan juri,” ujar Drs Abdul Hamid MT, salah satu juri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menilai presentasi peserta. Selan itu, dewan juri juga menilai kemampuan peserta dalam menyampaikan informasi seputar topik yang telah ditentukan panitia secara undian.
”Soal yang disiapkan telah disesuaikan dengan kurikulum siswa SMK,” jelas M Ashadi Fitrawan selaku tim soal. Ia melanjutkan, panitia tidak ingin soal yang disediakan terlalu tinggi atau terlalu rendah tingkat kesulitannya.
Melalui babak presentasi, pemahaman siswa SMK mengenai perkembangan teknologi terkini diuji. Panitia berharap, selain mengikuti lomba, para peserta mendapat ilmu lebih sesuai dengan bidang yang mereka tekuni. Setelah presentasi, para peserta memasuki babak troubleshooting. Dalam babak ini disiapkan mesin dari VEDC Malang yang harus dianalisa oleh para peserta.
”Babak ini menguji kreatifitas para peserta,” jelas Singgih Ardi Prabowo selaku tim soal dan juri babak troubleshooting. Peserta harus mampu menganalisa alur sistem pengapian dan bahan bakar. Dengan demikian, mereka dapat mengatasi permasalahan pada mesin dan kemudian menyalakan mesin tersebut.
Peserta mengaku sangat senang bisa terpilih memasuki babak final. ”Ini pertama kalinya saya mengikuti even seperti ini,” tutur Narendra Teguh Nugroho, siswa kelas SMK N 7 Semarang. Setelah istirahat, akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba. Setelah kedua tim juri berdiskusi, akhirnya didapatkan beberapa nama yang mendapat perolehan nilai terbaik. Satu per satu, lima peserta terbaik diumumkan.
Pengumuman juara pertama menjadi sangat menegangkan. Abdul Kadir Zuhri dari SMK N 1 Tuban keluar sebagai juara pertama. Selain trophy dan uang tunai, juara pertama MSC 2012 juga mendapat piala bergilir dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
”Peserta harus mampu meningkatkan kemampuan mereka,” ujar Prof Ir I Nyoman Sutantra, dosen jurusan Teknik Mesin ITS yang juga menjadi juri. Acara ini diharapkan menjadi cemeti bagi para peserta untuk kembali belajar dan memperdalam ilmu.
Diakhir acara, Kepala Bengkel jurusan Teknik Mesin, Hanif Mustaqim menyampaikan ucapan terima kasih atas terlaksananya acara ini. Panitia mengharapkan adanya nilai tambah yang didapatkan peserta lewat MSC 2012. ”Sampai bertemu di even MSC yang akan datang,” tutupnya. (ken/rik)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung