ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
25 Februari 2012, 15:02

Rombongan Gowes Itu Sempat Singgah di ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebenarnya ada motif lain dari kegiatan ini. Yaitu juga untuk mensosialisasikan penggunaan sepeda angin sebagai transportasi alternatif. Hal ini berkaitan dengan  isu lingkungan dan upaya menanggulangi global warming.

Selama sebelas hari mereka mengayuh sepeda dari Jakarta. Akhirnya komunitas yang beranggotakan delapan orang tersebut berhasil menempuh setengah perjalanan mereka ketika sampai di kota Surabaya. Sembari beristirahat, mereka tak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke ITS.

”Kami sangat senang mampir ke ITS yang luas dan hijau ini,” ungkap Riko Manulung melalui perantara tulisan. Tak hanya itu, keputusan mereka untuk singgah di ITS juga dipengaruhi kesamaan misi mengenai anti global warming. Rupanya, mereka pun tahu bahwa ITS kerap kali mengadakan acara gowes atau bersepeda bersama.

Pada awalnya, komunitas tersebut berencana untuk memberangkatkan sembilan orang. Namun, salah satu anggotanya tidak dapat pergi. ”Suami dari pemimpin tim kami tidak bisa ikut karena harus merawat anak mereka yang masih kecil,” terang Riko sambil menunjuk pemimpin mereka yang ternyata seorang perempuan.

Pria asal Lampung ini mengatakan, selama perjalanan menuju Surabaya, banyak sekali kendala yang terjadi. Mulai dari masalah teknis seperti kerusakan sepeda  hingga non-teknis seperti suara klakson kendaraan. ”Saya sempat mengalami kecelakaan ditabrak angkot ketika berada di Bandung,” tuturnya.

Selain itu, komunikasi juga menjadi problem tersendiri ketika mereka mencoba berinteraksi dengan orang lain. Mereka sering kesulitan untuk bertanya pada orang ‘normal’ ketika kami tidak tahu jalan.

Untungnya, komunitas tersebut berada di bawah naungan organisasi Bike to Work. Organisasi tersebut mempunyai cabang di berbagai kota-kota besar di Indonesia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan Riko dan timnya ketika berada di perjalanan. ”Ketika mereka sampai di salah satu kota, anggota kami berusaha memberikan apa yang mereka butuhkan,” jelas Ardiansyah Dedi, perwakilan Bike to Work Jawa Timur.

Rencananya, Riko dan komunitasnya akan melanjutkan perjalanan menuju pulau Dewata pada hari Minggu (26/2). Setelah perjalanan ini berakhir, mereka berharap tidak ada lagi pandangan miring terhadap orang-orang yang memiliki kekurangan secara fisik. ”Kami akan membuktikan bahwa kami bisa melakukan apa yang orang normal kerjakan,” pungkas Riko. (ali/lis)

Berita Terkait