Pembimbingan ini merupakan yang kali kedua setelah Sabtu (19/2) lalu. Pembimbingan kali ini dihadiri oleh 15 dosen Penalaran ITS yang berkapasitas dalam pembuatan alur PKM GT/AI.
Cihe Aprilia Bintang, Sekretaris Ristek BEM menjelaskan bahwa acara ini memfasilitasi mahasiswa untuk berkonsultasi dengan dosen terkait ide PKM yang dibuat. Mahasiswa hanya perlu datang dengan membawa hardcopy karya PKM GT/AI. Selebihnya, mereka bebas memilih dosen pembimbingnya.
Akan tetapi, pembimbingan ini tidak bersifat wajib. Tujuannya hanya untuk mengoptimalisasi pembimbingan dengan dosen. Ini mengingat tidak semua jurusan memfasilitasi pembimbingan PKM dengan dosen di jurusan masing-masing.
Tercatat sebanyak 230 mahasiswa menghadiri pembimbingan tersebut. Dari jumlah itu, sebagian besar adalah mahasiswa baru (maba). Menurut Cihe, hal ini memang sudah menjadi tradisi. Maba cenderung belum mengetahui seperti apa PKM GT, sehingga merasa memerlukan bimbingan.
Namun, bukan berarti mahasiswa lama tidak melakukan bimbingan. Biasanya, mereka telah melakukan bimbingan personal dengan dosen pembimbing. ”Semua tergantung pilihan masing-masing,” ujar Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) III ITS ini.
Tidak ada topik khusus yang ramai dibahas dari kedua jenis PKM tersebut. Umumnya, mahasiswa membahas topik yang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Jurusan Teknik Elektro banyak berkaitan dengan listrik, Jurusan Arsitektur dan Teknik Sipil banyak mengusung tema struktur bangunan. Sedangkan Jurusan Teknik Kimia banyak membahas tema energi.
Hanya saja, ia mengakui bahwa masih banyak mahasiswa ITS yang menjadikan PKM tahun lalu sebagai acuan pembuatan PKM-nya. Misalnya, tema games (permainan). Demikian dengan Mangrove Rhizophora Chitecture (MRaC) yang banyak ditiru oleh mahasiswa ITS.
Sebenarnya, mahasiswa asal Riau ini berharap mahasiswa ITS untuk menjadi lebih kreatif. Menurutnya, gagasan dalam membuat PKM GT haruslah bersifat futuristik dan membutuhkan implenmentasi yang cukup lama. ”Ide boleh gila, tapi tetap bisa diwujudkan, meskipun dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya.
Buku Pintar PKM GT
Tekad ITS berbenah di PKM GT tahun ini memang tidak main-main. Belajar dari tahun lalu, berbagai usaha baru dilakukan oleh ITS untuk mengubah mindset mahasiswa terkait PKM GT. Mulai dari pembentukan kakak pendamping hingga pembimbingan.
Salah satu usaha yang baru digagas adalah Buku Pintar PKM GT. Buku hasil karya Tim Kemahasiswaan ITS ini berisi tips dan trik bagaimana membuat PKM GT yang berkualitas. Buku tersebut dapat diunduh dalam format digital di grup Facebook khusus mengenai PKM di ITS.(ran/lis)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,