Dibawah agenda Departemen Dalam Negeri HIMATEKLA, kegiatan ini dibuka khusus untuk mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan. Dengan mengangkat tema Bersama dan Bersinergi Untuk Jurusan Teknik Kelautan, diharapkan mampu memberi fasilitas kepada mahasiswa untuk diskusi mengenai sistem perkuliahan baik akademik maupun non akademik.

    Kegiatan tersebut mengundang Suntoyo St MEng PhD selaku Ketua Jurusan (Kajur), Yoyok Setyo Hadiwidodo ST MT selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur), serta Rudi Waluyo selaku Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK). Dari ketiga pembicara memberikan komentar masing-masing terhadap pertanyaan setiap mahasiswa.

    Beberapa pertanyaan kritis dilontarkan oleh peserta open talk. Salah satunya adalah Pratiwi Fudqilah Mahasiswa Teknik Perkapalan angkatan 2009. Ia menanyakan tentang keberadaan Student Center Learning (SCL). Selain dirasa perlu, SCL merupakan standart kriteria dosen dalam kuisioner SIM Akademik setiap mahasiswa.

    Sistem  pembelajaran SCL adalah dimana mahasiswa dituntut aktif mengerjakan tugas serta mendiskusikannya dengan dosen sebagai fasilitator. Dengan aktifnya mahasiswa, maka kreativitas mahasiswa akan terpupuk. Kondisi tersebut akan mendorong dosen untuk selalu mengembangkan dan menyesuaikan materi kuliahnya dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). ”Kami juga menunggu sosialisasi dari pusat mengenai SCL ,” terang Sutoyo yang juga menjadi pembicara.

    Dalam pembahasan oleh TKK juga menjelaskan tentang peran penting mahasiswa yang aktif. Disebutkan bahwa menjadi mahasiswa di sekolah teknik bukan hanya Indeks Prestasi Komulatif (IPK) saja yang dipikirkan, tetapi penerapan ilmu tersebut. Dengan demikian harapannya mahasiswa mampu mempersiapkan strategi dalam meningkatkan kualitas belajar.
   
    Kegiatan ini sengaja digelar khusus untuk menjebatani hubungan mahasiswa dengan dosen. Seperti yang dituturkan Restu Sunjaya selaku penanggung jawab kegiatan ” Dengan acara ini harapannya mahasiswa tidak lagi canggung dengan dosen juga,” ujarnya. (lik)