Dalam sambutannya ketika membuka acara ini, Yunus mengungkapkan bahwa populasi burung di kampus ITS kian menurun. Tidak seperti ketika ia masih menjadi mahasiswa. Pada zaman ia kuliah, burung-burung berkicau merdu di seantero kampus ITS. "Kicauan burung tersebut menambah semangat mahasiswa ketika kuliah," celotehnya. Untuk itulah, Yunus berharap dengan adanya kompetisi WBWR ini, ITS dapat menjadi pusat konservasi burung.
Kompetisi tahunan yang telah memasuki tahun ke-5 ini pun diikuti oleh komunitas pecinta burung dari seluruh Indonesia. Baik dari tingkat SMA maupun universitas. Sebanyak 69 orang pun tergabung dalam 22 tim yang berkompetisi. Salah satu peserta istimewanya adalah tim Paradisea dari Papua. "Kami mendapatkan kontak tim Paradisea dari lomba yang pernah kami ikuti," ujar Ahmad Yanuar, ketua pelaksana kompetisi ini.
Uniknya, pihak panitia ternyata tidak mempublikasikan kompetisi tersebut melalui poster maupun media publikasi nyata. Namun, melalui berbagai situs-situs online dan jejaring sosial. "Lebih efektif dan efisien," tandasnya.
Dijelaskannya, acara tahun ini memang khusus untuk burung air. Dimana trend mark-nya adalah Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya). Kompetisi ini pun tidak hanya dilaksanakan di sekitar kampus ITS, tapi juga digelar di muara sungai porong, Sidoarjo. "Trend mark dari tema air tersebut akan lebih terasa ketika lomba dilaksanakan di muara sungai," paparnya.
Mengenai jenis kompetisi, acara ini lebih mengarah kepada identifikasi burung ketika menemukan burung di daerah yang ditentukan. Identifikasi tersebut mencakup nama ilmiah, nama umum, deskripsi morfologi dan sketsanya. Kompetisi ini pun memperebutkan sebuah piala Rektor ITS. Serta, piala bergilir Walikota Surabaya yang akan diberikan kepada tim yang telah menjuarai kompetisi ini tiga kali berturut-turut.
Yanuar pun berharap, acara ini dapat mengikutsertakan masyarakat dalam menghijaukan bumi. Yakni, dengan cara lebih mencintai burung dan habitatnya. (fin/esy)
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas