Diskusi tentang ITK dilaksanakan demi menemukan jawaban atas ketidakpastian pembangunan ITK. Dalam pembangunan ITK, terdapat dua alternatif pilihan. Pertama yakni pembentukan fakultas yang benar-benar baru, atau yang kedua Politeknik Balikpapan (Poltekba) akan dilebur menjadi ITK.

Acara tersebut dihadiri oleh Mendikbud, Rektor ITS, beserta Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Dr H Awang Faroek Ishak. Turut pula hadir sejumlah jajaran tim perencanaan dan master plan ITK dari ITS.

Dari diskusi tersebut, ditemukan sebuah titik temu terkait adanya Poltekba. Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, menjelaskan bahwa Poltekba tetap berdiri sendiri dan tidak akan dilebur menjadi ITK. Sebab segmen bidang pekerjaan pada lulusannya nanti pun berbeda dengan sarjana.

Sehingga, perlu adanya politeknik sebagai institusi sendiri. "Tidak ada peleburan, hanya akan berjalan berdampingan seperti ITS dengan PENS dan PPNS," tutur Tri Yogi menjelaskan.

Selain itu, alternatif lain dalam pembangunan akademik di ITK adalah dengan cara mengambil fakultas teknik dari Universitas Mulawarman (UNMUL). Dalam hal ini Gubernur Kaltim mengatakan secara khusus dalam kunjungannya ke ITS awal Januari lalu.

Bahwa UNMUL menyatakan siap jika fakultas tekniknya diambil. Namun, dalam diskusi di Balikpapan tersebut belum diputuskan bahwa akan diambil kebijakan seperti yang diungkapkan oleh Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak.

Tri Yogi mengungkapkan bahwa keputusan terkait masalah tersebut akan dilaksanakan sebelum pembangunan gedung ITK. "Sebelum pembangunan, akan diputuskan bagaimana tindakan untuk ITK," pungkasnya sambil tersenyum.

Pembangunan ITK direncanakan akan dimulai tahun 2012 ini. Tri Yogi menjelaskan bahwa nantinya ITK akan segera dibangun sesuai dengan master plan yang telah dibentuk oleh ITS. "Segera setelah adanya peresmian dari Presiden tentang pendirian ITK," ujarnya menjelaskan. (fin/fz)