ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
18 Januari 2012, 13:01

Mandiri, PENS Launching Logo dan Hymne Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam proses menuju kemandiriannya, PENS akhirnya merilis logo dan hymne PENS. ”Acara ini menjadi proses sosialisasi dan langkah awal kemandirian PENS,” terang Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD selaku Direktur PENS, dalam sambutannya mengawali acara tersebut.

Ia menuturkan, proses pembutan desain logo PENS telah berlangsung lama, yakni sekitar setengah tahun. Logo pens terdiri dari dua bagian, yakni logo gram dan logo type. Secara khusus, logo gram PENS berbentuk susunan bulatan yang berjumlah sembilan buah.

”Sembilan dipilih karena melambangkan semesta tertinggi,” jelas Drs Miftahul Huda MT selaku penanggung jawab acara.  Tak hanya itu, sembilan juga merupakan sinergi dari sembilan poin yang memiliki keterkaitan erat dengan PENS. Yakni, emerging technology, global, sumber daya manusia, bridge to the future, kreatif dan inovatif, pemangku kepentingan, mahasiswa, karakter, serta fasilitas.

Uniknya, dalam logo gram yang berbentuk biji tersebut, tanpa disadari memilki keterkaitan dengan ITS. "Biji-biji tersebut dapat digambarkan sebagai anak dari bunga pada logo ITS yang akan tumbuh," terang Huda.

Disamping itu, bulatan pada logo gram juga terinspirasi dari bentuk bulatan pada biji buah teratai yang menggambarkan kemurnian dan kesucian. Dimana biji buah teratai ini menggambarkan hasil dari usaha keras PENS dalam mendidik mahasiswa menjadi biji-biji yang terbaik. Lain halnya pada logo type, bentuk lengkungnya memiliki makna terbuka, rendah hati, dan tidak kaku.

Dalam kesempatan ini, PENS tak lupa me-launching hymne baru lewat suara merdu EEPIS Choir. Sama halnya dengan logo PENS, hymne baru ini juga memakan waktu selama tiga bulan. "Senat dan beberapa dosen mengadakan rapat rutin, sekaligus menciptakan lirik hymne," ungkap dosen yang turut andil dalam penciptaan hymne.

Dengan di-launching-nya logo dan hymne PENS, maka diharapkan nama PENS akan semakin dikenal. Baik di dunia pendidikan tinggi dalam lingkup Indonesia maupun kancah internasional. (erm/esy)

Berita Terkait