Liburan memang menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu bagi setiap mahasiswa. Apalagi mengingat waktu pelaksanaan UAS yang akan selesai, sebagian besar mahasiswa telah mempersiapkan liburan semester ganjilnya dengan berkumpul bersama keluarga. Namun, tak sedikit pula yang puas mengisi liburan hanya dengan bersantai ria di kos-kosan bersama teman seperantauan.
Berbeda dengan model liburan yang akan dilakukan oleh para staff BPU JMMI. Melalui program Pendampingan Komunal BPU, liburan disiapkan dengan hal yang bermanfaat. Kegiatan yang dilaksanakan di serambi timur Masjid Manarul Ilmi (MMI) itu diikuti oleh seluruh staff BPU baik laki-laki maupun perempuan.
Berbasiskan agama Islam, BPU mengambil langkah untuk menghafal Alquran. ”Ini bisa menjadi pengetahuan dan pendobrak awal untuk lebih semangat dalam menghafal Alquran,” jelas Direktur Badan Pelayanan Umat JMMI, Amir Zamroni.
Ia menambahkan, prioritas yang paling utama dalam mengisi liburan adalah hendaknya tidak menjauhkan diri sari Sang Khalik, melainkan harus semakin dekat. Untuk itulah, dalam kegiatan ini, para staff pun diberikan pengetahuan tentang keutamaan, tips serta trik dalam menghafal Alquran. ”Selain menjadi program kaderisasi JMII, diharapkan staff BPU mempunyai bekal untuk mengisi liburannya dengan kegiatan lebih produktif,” tutur mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi itu.
Dikatakannya, untuk mencapai keseimbangan produktif dunia akhirat, maka kegiatan penulisan bakal menjadi salah satu bekal yang akan diberikan. Secara khusus, tips dan trik menulis ini akan disampaikan secara langsung oleh penulis buku Permata dalam Lumpur, Satria Nova, pada hari Selasa mendatang (10/1).
Tak hanya itu, kegiatan ini juga terlihat lebih menarik ketika pembicara yang dihadirkan adalah seorang tahfidz (orang yang hafal Alquran) dari kalangan mahasiswa 2011. ”Bukan orangnya yang kami lihat, tapi ilmunya yang bermanfaat,” jelasnya.
Untuk itulah, dalam kesempatan ini, semangat lebih turut diberikan kepada para peserta yang hadir. ”Kita semua bisa menjadi tahfidz asal niat kita karena Allah dan ada kemauan untuk menjadi keluarga Allah itu,” ungkap A Zaki Hauna, pembicara Pendampingan Komunal BPU.
Ia memaparkan juga tentang cara-cara paling efektif dalam menghafal Alquran terutama di kalangan mahasiswa yang notabene memiliki segudang kesibukan. ”Agar hafalan lengket terus, metodenya adalah dengan membaca pada saat sore sebanyak 20 kali dan menghafalnya pada saat malam sekitar satu jam,” jelas Zaki.
Tak lupa, ia juga berbagi kisah mengenai perjuangannya dahulu untuk menghafal Alquran. ”Sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin selagi niat kita kuat dan proses harus dilalui. Jika instan dapatnya, maka instan pula hilangnya,” pungkas pria asal Cirebon itu. (qly/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung