Peliknya masalah perikanan tambak yang dialami masyarakat menjadi pembahasan utama dalam penyuluhan ini. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, masalah perikanan tambak menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat Kejawan Putih. Peternak tambak harus menderita kerugian yang besar akibat hasil panen tambak yang selalu menurun.
Pihak CSS MoRA ITS berusaha memberikan bantuan yang disesuaikan dengan profesi masyarakat setempat. Masalah tambak udang menjadi masalah sosial kemasyarakatan yang patut mendapat perhatian. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, tidak terkecuali mahasiswa diperlukan untuk menangani masalah ini.
”Kondisi perairan Surabaya semakin lama semakin memburuk,” tutur Ir Hari Subagio M Si, dosen universitas swasta yang menjadi pembicara pada penyuluhan. Hari menambahkan bahwa perkembangan industri yang pesat di sekitar Keputih memperburuk kondisi perairan setempat.
Pengolahan tambak yang tradisional membatasi petani tambak untuk mengontrol kualitas dan salinitas air. Padahal, salinitas air yang buruk menjadi tempat tumbuhnya bakteri yang mengganggu pertumbuhan benur (red: udang kecil). Akibatnya, udang mati sebelum panen, bahkan tidak memiliki daging.
Pemberian Artemia, makanan udang dengan nutrisi tinggi yang mampu menghasilkan telur dalam jumlah besar, dapat dijadikan solusi. Namun, diperlukan biaya yang besar untuk penyediaan pangan udang tersebut.
”Harapan saya supaya masyarakat membentuk kelompok tani tambak,” pungkas Hari. Dengan perencanaan komunal yang terorganisir dan bantuan dari dinas perikanan, budidaya dan pengolahan tambak udang dapat ditingkatkan. Imbasnya, produksi udang dan harga jual akan bertambah.
Kegiatan-kegiatan serupa rutin dilakukan oleh CSS MoRA ITS. ”Kami harap penyuluhan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujar Muhammad Afif Ramadani, ketua pelaksana penyuluhan.
”Banyak sekali manfaat yang saya dapatkan dari penyuluhan ini,” ungkap Islah, petani tambak yang hadir pada penyuluhan. Islah dan para peserta lainnya berterima kasih atas penyuluhan yang diberikan.
Penyuluhan diakhiri dengan pembagian sembako bagi seluruh peserta yang hadir. Setelah penyuluhan akan diadakan perlombaan adzan, puzzle, dan lain-lain bagi anak-anak.(ken/el)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,