Goes to PKM GT 2011 kembali digelar guna mamanaskan atmosfer kampus menuju PKM GT 2011. Acara yang dihelat di Gedung SCC lantai tiga ini tak lain sebagai satu dari beberapa upaya Kementerian Ristek BEM ITS untuk menjadikan ITS sebagai juara umum PIMNAS XXV nanti.

M Fajrul Hakim, Direktur Jenderal Keilmiahan Kementrian Ristek BEM ITS mengungkapkan, sebelum mencapai target juara umum, Kementerian Ristek BEM ITS pun mempunyai target terkumpul minimal seribu PKM GT dari seluruh mahasiswa ITS.

”Harapannya, kita bisa mendapatkan ide-ide futuristik yang menjadi standar PIMNAS,” kata Fajrul. Ketua Panitia Goes to PKM GT 2011 ini juga menututurkan, menurutnya selama ini kebanyakan PKM yang terkumpul masih berupa proposal praktis.

Kegiatan yang mengisi Goes to PKM GT 2011 kali ini pun dikemas bervariasi. Selain ceramah dan diskusi, juga disertai simulasi presentasi PKM GT oleh juara PKM GT di tahun-tahun sebelumnya. Dr Dra Ismaini Zain MSi, yang membawakan materi strategi lolos PIMNAS pun menyelipkan video motivasi untuk kreatifitas dalam presentasinya.

”Kalau kita kreatif, kadang kala dianggap aneh oleh orang lain. Tapi itu justru ide yang luar biasa,” tutur  Ismaini. Menurut dosen Statistika ini, kendala mahasiswa dalam memunculkan kreatifitasnya adalah ketakutan mereka untuk tampil beda dengan yang lain. Ismaini pun menekankan, salah satu contoh ide PKM GT adalah solusi persoalan yang belum bisa diselesaikan dengan cara-cara yang sudah ada.

Di sisi lain, M Dhanar Such Rufi Fajri, peraih emas di PIMNAS XXIII mengaku optimis ITS mampu menjadi juara umum PIMNAS XXV. ”Ini tanggung jawab moral juga untuk meningkatkan prestasi. KM ITS merindukan juara satu,” komentar mahasiswa Teknik Sipil ini saat mengisi simulai presentasi PKM GT.

Tidak hanya itu, Drs M Zainul Asrori MSi, Achmad Ferdiansyah, dan Drs Bandung Arry S MIKomp pun turut serta membawakan materi dalam Goes to PKM GT 2011 kali ini. Selain strategi lolos PIMNAS, ceramah dan diskusi juga mengangkat penggalian ide skala PIMNAS.

Leonika Sari, mahasiswa Sistem Informasi 2011 ini mengaku segera merasakan manfaat ikut Goes To PKM GT 2011 ini. ”Sebelumnya masih bingung tentang PKM GT, sekarang sudah mulai jelas dan optimis,” tuturnya. Leonika juga menyarankan agar pelatihan semacam ini diselenggarakan secara intensif.

Di akhir diskusi, Ismani kembali menggaungkan kalimat pembakar semangat  pada peserta yang hadir. ”Ambil tiket PIMNAS dengan cara menulis PKM GT sebaik mungkin, dan sampai bertemu di PIMNAS XXV di Yogjakarta,” tutup Ismaini sembari tersenyum. (set/fz)