Gilang Almaghribi, ketua panitia acara bertajuk Building The Nation Independence on Satellite Technology Trough Student Networking ini, mengungkapkan tujuan penting dihelatnya konferensi tersebut. Yakni, membangun jejaring mahasiswa dalam teknologi satelit. Menurutnya, hal tersebut memang penting dalam menyongsong kemandirian bangsa dibidang satelit, terutama nano satelit.

Ia juga menyebutkan, konferensi ini bisa menjadi ajang sharing ilmu pengetahuan serta evaluasi progres riset pengembangan satelit di tiap universitas. "Dalam konferensi ini, kita juga akan membahas kelanjutan dari program INSPIRE," ujarnya.

INSPIRE sendiri merupakan singkatan dari Indonesian Nano-Satellite Platform Initiative for Research and Education. Sebuah proyek nir-laba yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan platform teknologi satelit di kalangan perguruan tinggi di Indonesia.

Lebih lanjut, mahasiswa jurusan Teknik Fisika ini berharap bahwa setelah diadakannya konferensi ini akan ada pembentukan komunitas nasional dibidang teknologi satelit. "Goal yang ingin kita tawarkan pada peserta konferensi adalah adanya pembentukan komunitas satelit dalam lingkup yang lebih luas, yaitu nasional," ungkapnya.

Selain acara inti berupa konferensi mahasiswa, acara ini juga diisi dengan diskusi panel serta presentasi paper. Dalam diskusi panel yang diadakan di ruang sidang rektorat ini, hadir beberapa pembicara nasional dalam bidang satelit.

Mereka adalah Dr Agfianto Eko Putra dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dr Arifin Nugroho dari Institut Teknologi (IT) Telkom. Serta, Gunawan S Prabowo MT dan Hasan Mayditia Msi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Usai diskusi panel, acara pun dilanjutkan dengan presentasi paper. Presentasi tersebut diikuti oleh 45 peserta yang tersebar dibeberapa universitas. Diantaranya, UGM, Institut Teknologi Bandung (ITB), IT Telkom dan ITS sendiri. Tak lupa, di akhir acara, diumumkan pula presenter dan paper terbaik. (ram/esy)