ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
13 Desember 2011, 12:12

Kali Tercemar, Picu Interseksual Pada Ikan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kuliah tamu ini mendatangkan pembicara  Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ecoton Surabaya, Prigi Arisandi. Dalam kesempatan tersebut, Prigi menjelaskan bahwa air kali di Surabaya sudah sangat tercemar, sehingga ikan-ikannya mengalami berbagai bentuk kelainan.

Kelainan tersebut diantaranya kepala ikan yang tidak simetris, gizi buruk pada ikan, dan yang paling mengejutkan yaitu terjadinya interseksual pada ikan-ikan kali. ”Semua ini terjadi karena ulah manusia, karena manusialah yang mencemari sungai,” ungkap Prigi.

Banyak yang menjadi faktor terjadinya peristiwa ini. Selain sampah plastik yang memenuhi sungai, kebiasaan warga buang air besar ke kali tersebut juga termasuk sebab utama. Akibatnya, kandungan berbahaya yang terkandung pada kotoran tersebut banyak yang dikonsumsi ikan kali. Seperti bakteri e-coli,  dan juga pil KB yang membuat mutasi gen pada ikan-ikan di kali tersebut. ”Pil KB itu akan sangat mempengaruhi sistem hormonal pada ikan,” tutur Prigi.

Wawan Hermawan Some, pembicara yang juga didaulat hadir dalam kesempatan tersebut pun mengungkapkan hal senada. Pria yang berasal dari Komunitas Nol Sampah itu pun menyoroti tentang persoalan sampah. ”Sampah Plastik yang ada di sungai akan mengalami pengikisan dan akan sangat merusak ekosistem air yang ada di perairan tersebut,” katanya.

Tak hanya itu, bahan-bahan pembentuk plastik ternyata sangat beracun jika masuk ke tubuh manusia. Salah satunya adalah penyebab seseorang mengidap kanker. Begitu pun dengan ikan di kali. Oleh karena itu, Prigi mengajak mahasiswa jurusan Biologi ITS untuk berperan aktif dalam menangulangi masalah ini.

”Mahasiswa bisa melancarkan opini-opini kepada pemerintah untuk menanggulangi masalah ini,” tutur Prigi optimis. Prigi pun menyebutkan beberapa contoh yang menurutnya simple namun bisa jadi mujarab. Seperti menyuarakan suara di radio dan televisi, atau juga menuliskan data-data konkret dan peneletian untuk di sampaikan dan disebarluaskan. (ais/fz)

Berita Terkait