Pelatihan OHSAS ini bukan yang pertama kali di jurusan TL. Tiap tahun, jurusan tersebut berusaha mengakomodasi para mahasiswa untuk mendapatkan pelatihan standar K3. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak jurusan.

”Meskipun lebih mengutamakan mahasiswa TL, pelatihan ini tetap terbuka untuk umum,” ujar Chaydir Yashadi Abdullah selaku ketua pelaksana. Maahassiswa yang kerap disapa Chaydir ini juga menambahkan, pelatihan tersebut juga diikuti oleh para alumni TL.

Secara keseluruhan, agenda kegiatan pelatihan OHSAS ini tidak banyak mengalami perubahan. Mengacu pada Standar OHSAS 18001 tahun 2007, para peserta diperkenalkan pada Hazards Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC). Tak pelak, antusiasme peserta terlihat semenjak dimulainya pelatihan.

Selain menerima materi dari pembicara, peserta dituntut untuk selalu aktif. Berbagai latihan dan studi kasus juga diberikan. Pada sesi kedua dan ketiga misalnya, para peserta diberi soal untuk mampu merancang audit kebijakan K3 dalam operasional suatu perusahaan.

Usai sesi latihan, pelatihan pun dilanjutkan dengan sesi simulasi, diskusi, dan presentasi. Para peserta yang telah dikelompokkan menjadi enam kelompok harus mempresentasikan hasil audit mereka. Masing-masing kelompok memaparkan analisa mereka mengenai kesesuaian dan ketidaksesuaian kebijakan K3 yang diberikan dalam contoh kasus.

Sebelum berlanjut ke sesi terakhir, Linda memberikan tugas kepada para peserta untuk mengidentifikasi sasaran K3, termasuk audit internal kebijakan K3. Setelah materi mengenai Operational Control dan latihan, pelatihan OHSAS hari pertama pun diakhiri dan dilanjutkan pada Minggu (11/12).

”Saya ingin idealisme K3 ditanamkan dalam diri para mahasiswa dan fresh graduate,” tutur Linda Saraswati ST, pembicara dari Cemara Carrier Development. Linda juga menambahkan bahwa implementasi K3 dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah awal yang baik.

Para peserta juga merasakan pentingnya pelatihan ini. ”Semoga pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi para fresh graduate yang akan melamar ke perusahaan,” ujar Stevanus Serviam Ardhanusa, salah satu peserta pelatihan.(ken/esy)