Bencana kebakaran berawal dari sebuah titik api kecil yang dibiarkan dan lama kelamaan menjadi besar. ”Jangan biarkan jika melihat sumber api, segera padamkan dengan alat-alat yang ada di sekitar,” ungkap Widakdo, Instruktur pemadam kebakaran Kota Surabaya.

Instruktur tersebut juga mengatakan bahwa suatu kebakaran tidaklah sulit untuk dipadamkan, jika terjadinya tanpa adanya unsur kesengajaan. ”Tetapi, jika kebakaran tersebut memang sudah direncanakan bisa sampai dua minggu untuk memadamkannya,” tegasnya.

Dalam suatu kebakaran, keselamatan jiwa merupakan hal yang paling penting untuk diselamatkan. Oleh karena itu, sikap yang cepat, tepat, dan selamat sangat kita butuhkan dalam keadaan terjadi kebakaran. ”Jika terjadi kebakaran janganlah panik, bersikaplah tenang dan ingat-ingat letak pintu keluar atau pintu darurat,” ujarnya.

”Apabila terjadi kebakaran dalam skala kecil dapat di lakukan tindakan pemadaman dengan mencari pasir, karung basah atau handuk basah dan meletakkannya pada titik api dengan posisi tubuh tidak melawan arah angin,” jelasnya. Namun, ia melanjutkan, jika kebakarannya dalam skala besar selamatkan jiwa anda dan hubungi petugas pemadam kebakaran.

Kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini, kebanyakan diakibatkan hubungan arus pendek listrik atau kompor yang ditinggal dalam keadaan masih menyala. ”Mayoritas Masyarakat hanya memikirkan keamanan rumah mereka dari perampok saja, padahal jika terjadi kebakaran seluruh harta mereka akan habis di lahab si jago merah,” tambah Widakdo.

Keberadaan alarm kebakaran pada suatu tempat atau ruangan merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan peringatan awal apabila terjadi suatu kebakaran. Tidak hanya itu, alat pemadam sederhana seperti tabung pemadam kebakaran ukuran 10.5  kg atau 12,5 kg juga sangat dianjurkan.

Kebakaran bukanlah merupakan bencana yang asing bagi masyarakat. Dan kerugian yang ditimbulkan bisa sampai puluhan juta rupiah bahkan nyawapun bisa melayang. Untuk itu kewaspadaan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. ”Kebakaran bisa terjadi kapan saja, maka tingkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran,” pungkas Widakdo. (m4/rik)