ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 November 2011, 21:11

Realisasi Study Excursion Arsitektur ke Singapura

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rencana Study Excursion ke Singapura sebenarnya telah digodok sejak para mahasiswa Arsitektur ITS angkatan 2008 masih duduk di semester tiga. Berbagai usaha pun diupayakan agar rencana study excursion ke Singapura dapat terealisasi. ”Dana untuk study excursion sendiri itu dari iuran, kita juga pernah  jualan sampai  ngerombeng juga.” ujar Ricca yang menjadi Ketua Study Excursion ini.
Untuk pemilihan negara Singapura sendiri juga melalui proses. Dimulai dari voting ditambah saran dari angkatan-angkatan sebelumnya.”Study Excursion dua angkatan sebelumnya itu selalu ke Jakarta dan Bandung , sehingga ada keinginan untuk mencari tempat lain,juga dapat saran dari angkatan-angkatan sebelumya untuk ke luar negeri, akhirnya setelah voting barulah kepilih Singapura , apalagi Singapura juga masih dekat dengan Indonesia.” terang Ricca.
Study Excursion oleh mahasiswa arsitektur ini  dijalani tiga hari di Singapura. Hari pertama, Para mahasiswa mengunjungi Botanic Garden , Orchard Road, dan Clarke Quay, di tempat-tempat tersebut para mahasiswa membuat resume pada tiap-tiap objek wisata . Dilanjutkan hari kedua yaitu kunjungan ke National University of Singapore (NUS) yang merupakan satu-satunya universitas arsitektur di Singapura, para mahasiswa mempelajari berbagai hal dari mulai sistem belajar yang digunakan, hasil-hasil proyek akhir, juga karya-karya mahasiswa NUS. Tidak sampai disitu, para mahasiswa juga mengunjungi Bugis, Esplanade serta Marina Bay Sands. Hingga pada hari terakhir, tempat yang dikunjungi para mahasiswa semester tujuh jurusan arsitektur ini  antara lain, Vivo City dan Harbour Front.
Perjalanan tiga hari bagi para mahasiswa Jurusan Arsitektur angkatan 2008  sendiri  membawa kesan yang dalam serta menimbulkan keinginan untuk merefleksikan pengetahuan yang didapat selama kunjungan ke Singapura.”Disana mereka serba go green, kita pengennya sih buat sesuatu yang memang memperhatikan ikilim Indonesia yang bisa diterapkan di jurusan.”  tutur Ricca (m1)

Berita Terkait