Upaya agar ITS menjadi sebuah Eco Campus adalah dengan menyelenggarakan program-program bertemakan lingkungan. Gugur Gunung pada bulan September lalu merupakan salah satunya.
Melanjutkan hal tersebut, ITS ingin mengadakan kegiatan yang sama untuk yang kedua kalinya. Tentunya, dengan konsep yang berbeda.
"Kami akan menerapkan sistemnya ke masing-masing jurusan," ungkap Dr Maria Anityasari ST ME, salah satu anggota Socio Engineering ITS. Melalui hal tersebut, ia berharap pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien.
Meski penanaman pohon asuh akan terpusat di masing-masing jurusan, seluruh sivitas akademika ITS akan tetap terlibat. "Setiap jurusan akan mendapatkan jatah pohon yang akan kami tentukan jumlahnya," tambah Maria. Dengan demikian para peserta akan lebih mudah memonitor dan merawat pohon asuh.
Menurut Maria, kegiatan itu akan dilaksanakan pada akhir bulan November atau awal bulan Desember. Program ini masih dalam tahap perencanaan dan bakal dibahas lebih lanjut dalam rapat tim Eco Campus pada hari Senin (7/11) nanti.
Bermodal pengalaman pada kegiatan sebelumnya, tim ini terus mencari peluang untuk menyempurnakan program tersebut."Gugur Gunung 1 bertepatan dengan musim kemarau, maka kami akan cari waktu selain itu," tambah dosen Teknik Industri ini. (m2/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan