PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bekerja sama dengan ITS menyelenggarakan seminar desain otomotif bertajuk Sharing of Experience. Rangkaian acara terdiri dari pameran karya Daihatsu yang berlangsung di  kampus Despro.

Selain itu,  panitia juga mengadakan seminar desain otomotif dari Daihatsu yang dikhususkan bagi para mahasiswa Despro  semester lima keatas dan beberapa mahasiswa desain dari Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) dan Universitas Surabaya (Ubaya).

Dalam seminar ini, selain menyuguhkan demo pembuatan sketsa dan model dari bahan tanah liat.  Panitia juga memberikan kesempatan ke peserta seminar untuk mempraktekkan teknik menggambar dan membuat model.

”Sebagai mahasiswa desain, lewat seminar ini saya bisa tahu teknik membuat sketsa yang benar yang berpengaruh pada pembuatan model. Secara garis besar seminar ini manfaatnya besar sekali,” ujar Aan, mahasiswa semester tujuh program studi Desain Produk Industri.

Selain belajar bagaimana cara membuat sketsa dengan benar, para peserta juga diajarkan bagaimana membuat model mobil dengan bahan tanah liat. Sebelum para peserta mencoba pembuatan model dengan bahan tanah liat, terlebih dahulu  Wachidin, pembuat model dari Daihatsu mendemokan cara pembentukan model dengan  alat-alat seperti pisau, pengikir dan lainnya.

Tak lama kemudian, para peserta pun diberi kesempatan untuk membentuk model mobil Xenia dengan skala 1:10. Dengan dibekali model dasar dan beberapa alat untuk membentuk, para mahasiswa Despro dan peserta lainnya mulai asyik mengukir mobil mininya.

Tujuan Daihatsu melakukan seminar di beberapa institusi yang berbasis desain produk adalah untuk menyelaraskan standar mutu desain antara pihak Daihatsu dengan calon-calon desainer produk di Indonesia. ”Hal ini juga bertujuan untuk meminimalisir sumber daya manusia (SDM) dari luar Indonesia dan memaksimalkan SDM dalam negeri,” ucap Kepala Divisi ADM, Pradipto Sugondo.

Meski demikian, Pradipto menuturkan, pembukaan lapangan kerja untuk desainer baru Daihatsu belum menjadi tujuan utama dalam seminar ini. Ia malanjutkan, walaupun ada kemungkinan bibit-bibit unggul akan muncul dan terlihat dari hasil kerja para peserta seminar saat ini. (m8/rik)