enurut penuturan Aipda Ruslan, petugas kepolisian yang mengawal rute Gresik-Surabaya, selama perjalanan menuju kampus ITS lancar dan tidak ada kendala. "Bahkan mereka diberi akses jalan ketika berada di lampu merah," tutur pria yang kesehariannya berdinas di Polda Jawa Timur ini.

Ir Gunawan, ketua tim nggowes Jakarta-Surabaya ini mengakui dari segi persiapan tim, masih kurang. "Saya tidak menyangka bisa lancar tanpa halangan apapun," tutur Gunawan. Terbukti, sebanyak 27 anggota tiba dengan kondisi baik di kampus ITS.

Dari segi kesehatan, ada beberapa anggota tim yang sempat dilarang untuk ikut bersepeda setelah melakukan medical check up sebelum pemberangkatan. Bahkan ada seorang yang dilarang dokter.

Namun berkat managemen energi dan emosi, semua dapat kembali ke kampus ITS dalam kondisi sehat."Mengatur energi agar tidak terlalu ngoyo juga mengatur emosi agar tidak menggebu-gebu itu sulit, tapi Alhamdulillah bisa dilakukan," ungkap alumni Teknik Mesin ini. Gunawan menambahkan bahwa anggota timnya tidak ada yang terjatuh ataupun kram.Mereka melaju dengan kecepatan stabil 17-18 km/jam.

Kondisi kecepatan yang stabil ini membuat anggota tim menikmati perjalanan. "Di jalan bahkan sempat bernyanyi-nyanyi juga bahkan bersiul-siul untuk melepas penat," ujar Gunawan. Meski demikian, mereka selalu tiba di pos peristirahatan tepat waktu.

Aktivitas tim ini ternyata tidak hanya bersepeda saja. Ketika tim nggowes tiba di Tuban, mereka diminta untuk memberi seminar tentang pencegahan stroke dalam rangka hari stroke sedunia pada Sabtu (29/10). "Salah satu cara pencegahan stroke itu dengan bersepeda," ungkap Gunawan.

Dirinya juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa hari tua bukan halangan untuk beraktivitas dan bersepeda. "Asalkan dengan pola yang benar dan mengatur energi dengan baik, bersepeda di saat usia lanjut tidak akan menyebabkan sakit, malah bisa sembuh," tuturnya. (m13)