Acara yang bertempat di Gedung Rektorat lantai 1 ITS ini diisi oleh pemateri dari berbagai .Tujuan dari acara ini adalah mencari solusi terbaik terkait dengan pemukiman penduduk berpenghasilan rendah dengan sudut pandang Ekonomi, Sosial, Politik dan juga kemanusiaan.”Saat ini banyak sekali pemukiman yang tidak memenuhi syarat layak huni, mulai dari fasilitas dan sanitasi yang buruk dan juga jumlah penghuni yang tidak sesuai, dan disini kami mencoba untuk mencari solusi yang terbaik” tutur Ir Ispurwono Soewarno MArch PhD, ketua panitia acara ini.
 
Konferensi dimulai dengan pidato sambutan dari Ketua Panitia dan Rektor ITS, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA. Kemudian acara dibuka secara resmi oleh Ir A. Budi Susilo Sadiman Msc yang bertindak sebagai perwakilan dari Menteri Pemukiman Umum RI, Suharso Monoarfa yang berhalangan hadir. Sadiman juga membacakan sambutan tertulis dari Menteri pemukiman, dalam sambutannya Menteri Pemukiman RI sangat mengapresiasi konferensi ini. ”Saya sungguh berharap para pakar, akademisi dan seluruh ahli dapat duduk bersama dan menghasilkan gagasan untuk melangkah menuju masa depan yang berkesinambungan,” baca Sadiman.

Konferensi ini menghadirkan banyak pakar baik nasional dan internasional di bidang pemukiman dan lingkungan hidup seperti Prof Ross King dari Melbourne University, Prof Jouke Post dari Eindhoven University of Technology, Prof Ir Johan Silas dari ITS, Dr Ir Emilia Van Egmond dan lainnya.
”Masing-masing dari mereka membawakan studi kasus dan pendekatan yang beragam mengenai tema yang diangkat,” tutur Soewarno.

Tidak kalah dengan pemateri,beberapa peserta acara yang berlangsung sampai pukul empat ini pun juga ada yang berasal dari luar negeri. Soewarno menjelaskan bahwa memang acara ini merupakan acara umum bagi siapapun yang memiliki ketertarikan terkait dengan perumahan, pemukiman dan lingkungan hidup.

”Kami akan berusaha untuk mengadakan acara seperti ini tiap tahunnya dengan tema yang tentunya berbeda,” tutup Soewarno.(izz)