Gaung UKM memang sempat melemah di kalangan mahasiswa. Pasalnya, setiap anggotanya acap kali lebih sibuk dengan kegiatan di jurusan masing-masing. Akibatnya, organisasi yang telah dirintis sejak tahun 2003, buyar begitu saja. ”Bisa dibilang UKM kami mati suri,” tutur Anno Dwi Pamungkas, ketua UKM Musik periode lalu.
Anno mengungkapkan, sejarah sang UKM memang belum jelas. Ia hanya mendengar dari punggawa-punggawa UKM dulu. ”Saat organisasi sudah ada, anggota justru bisa dihitung jari,” ulas mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi tersebut.
Karena kondisi dahulu dan sekarang telah berbeda, Anno merasa UKM Musik harus dihidupkan kembali. Baik dari segi organisasi, anggota, dan keeksisannya. ”Rektor baru telah memberikan angin segar bagi UKM. Jadi, sekarang sudah waktunya bangkit,” jelasnya.
Lingga Nur Syamsu sebagai ketua UKM Musik periode ini pun menuturkan hal serupa. Dulu, label birokrasi pada UKM Musik terkesan negatif. ”Katanya, anak musik identik dengan kenakalan remaja,” terang pria yang kerap disapa Lingga tersebut. Ia ingin menghapus pandangan tersebut. Semua anggotanya pun telah berkomitmen menggaungkan kembali dunia musik kampus.
Tak hanya itu, dari segi organisasi pun telah berubah. ”Kami sudah menata organisasi menjadi lebih baik. Ini harus bisa berjalan sesuai fungsinya,” ungkap mahasiswa angkatan 2009 tersebut sembari mengenalkan sosok yang menduduki setiap jabatan di organisasi tersebut.
Alat musik pun turut diperbarui lagi. Keyboard akan turut menghiasi musik UKM ini. ”Anggota sekarang banyak yang bisa keyboard. Ini mendukung sekali,” tambah mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi.
Mengenai genre musik, UKM tak ingin mengotak-kotakkan musik. Semua anggota bebas berekspresi. Entah musik jazz atau pop, tak masalah. Namun, program baru yang akan diusungnya adalah dangdut. Sebab, menurut mantan staff departemen minat bakat Himpunan Mahasiswa Material dan Metalurgi (HMMT), banyak mahasiswa ITS yang suka jenis musik ini. Tak terkecuali karyawan dan dosen.
Selain diberikan pemaparan singkat mengenai UKM Musik, para anggota baru juga diberikan motivasi. Mulai dari materi motivasi sampai suguhan band mahasiswa ITS. Bahkan, diakhir acara, para anggota baru tersebut diminta bermain musik secara spontan. ”Biar mereka tidak kaku dan sangat menyenangi musik,” ungkap Lingga lagi.
Secara khusus, ia berharap dengan adanya WP ini, semua anggota yang ada bisa melaksanakan komitmennya. ”Semoga karya kami bisa diterima dan semoga UKM Musik bisa berprestasi kembali,” ujar Lingga sambil menyebutkan prestasi terakhir yang diraih hanyalah juara band se-Jawa Bali dan best drummer tahun 2008. (esy/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung