ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
30 September 2011, 02:09

Serunya Kampanye Capresbem Terakhir di PENS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kedua
calon orang nomor satu di BEM ITS tersebut memulai agenda kampanye terakhir
tersebut dengan memaparkan visi misi masing-masing. Setelah itu, keduanya
diperkenankan menjawab seluruh pertanyaan dari para penanya.

Dua mantan kahima di jurusan
masing-masing ini di tes oleh salah satu peserta. Mereka berdua diminta
menuliskan nama para ketua HImpunan Mahasiswa Jurusan di PENS. Setelah diberi
waktu beberapa menit, moderator membacakan jawaban kedua calon. Ternyata, Imron
tak mengisi beberapa nama kahima. Namun, Muhlas dapat menuliskan semua nama
kahima jurusan-jurusan di PENS.

Mereka bergantian menjawab
pertanyaan-pertanyaan penanya. Begitu banyak pertanyaan membanjiri kedua
kandidat tersebut. Seorang mahasiswa PENS menyesali sikap calon presbem karena
tidak meminta izin kepada PENS ketika memasang banner di depan kampus
mereka, padahal mereka menginginkan mahasiswa PENS memilih mereka.

Laila, salah satu penanya,
bertanya mau dikemanakan visi misi mereka bila tidak jadi terpilih sebagai
PresBEM. Imron pun menjawab, "Saya akan ikhlas memberikan konsep Future
Leader School (FLS) kepada kepengurusan tahun ini," ujarnya. FLS sendiri
memang didesain untuk para agen penggerak transformasi KM ITS. ”Perlu
upgrading bagi para pemimpin KM ITS,” imbuh Imron. Kegiatan tersebut didesain
dengan kurikulum yang ada agar para lulusannya mampu melakukan transformasi di
lembaga masing-masing.

Beberapa penanya lain juga
menanyakan, apakah mereka pernah "mbacem" atau mencontek,
"TA" atau Titip Absen. Debat tersebut semakin seru ketika kedua calon
mengatakan pasti pernah "mbacem".

Salah seorang penanya juga
menanyakan mengapa kandidat tidak mempercayakan kedudukan nomor satu di BEM ITS
tersebut kepada orang lain ”Bukan karena menginginkan kekuasaan. Maju sebagai
capres BEM ITS adalah panggilan jiwa,” kata Muhlas.

Penanya lain juga sempat
menanyakan prioritas kedua calon nantinya. Bagaimana posisi organisasi, studi,
keluarga, dan hubungan pribadi dalam skala prioritas kedua kandidat.

Mendekati senja, kampanye
capresbem tersebut diakhiri. Para mahasiswa dihimbau agar tidak menjadikan
kampanye dan debat tersebut sebagai alasan pemecah persatuan mahasiswa di ITS.
(ers)

Berita Terkait