Bila jejaring sosial bernama facebook (FB) telah menjadi salah satu kebutuhan kita, maka wacana terkait seminar online bakal sering kita jumpai. Entah itu lewat aneka grup, FB teman, ataupun lewat grup SJS sendiri. "Ini memang media baru yang digunakan Sang Juara," tutur Zia, manajer pemasaran SJS.

Bagi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) II ITS ini, FB memang media pilihan yang terbaik. Sebab, jejaring tenar ini mampu menjangkau banyak orang di dalamnya. "Medianya gratis dan siapapun bisa ikut," tambah Zia. Tak hanya itu, ada alasan simple lain bagi para punggawa SJS menjadikan FB sebagai pilihan. "Kita juga hobi online," ungkap Zia sembari tersenyum.

Seminar online ini pun telah berjalan sejak tiga minggu lalu. Tiap seminggu sekali, acara online ini dihelat dengan aneka tema berbeda. Misalnya saja, extraordinary ideas dan konsultasi Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). "Pembicaranya masih dari mahasiswa sendiri," terangnya. Ke depan, ia bersama tim berharap pembicara luar biasa, seperti Sandiaga S Uno bisa turut berbagi ilmu di seminar online ini.

Ketika ditanya kendala seminar via online, Zia mengungkapkan semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Tak kurang 650 orang anggota grup aktif bertanya ketika seminar. "Mereka juga tetap bisa update hasil seminar kapan saja dan dimana saja," tambah mahasiswa yang baru saja diwisuda ini. Ia juga menuturkan untuk turut jadi peserta di seminar online bertema strategi memulai bisnis kuliner, (28/9) mendatang.

Selain seminar online, SJS juga menghadirkan program fresh lainnya. Tak terbatas hanya pada penulisan dan presentasi karya tulis ilmiah, pengembangan kemampuan soft skill siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) juga menjadi sorotan.

Dijelaskannya, bagi mahasiswa atau siswa yang ingin mendaftar, cukup dengan menulis di wall FB Sang Juara. "Biayanya Rp 250 ribu untuk program empat bulan atau Rp 50 ribu per bulan," paparnya. Pendaftaran ini pun akan ditutup Rabu (28/9).

Hal baru lagi yang sedang dimiliki SJS adalah ruang belajar bagi pesertanya. Jika dulu hanya mampu menampung empat siswa, maka kali ini 10 siswa bisa berada dalam satu ruang dengan fasilitas lengkap. Mulai dari LCD, kursi belajar, hingga kelas ber-AC.(esy/bah)