ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
17 Agustus 2011, 14:08

Imron: Kita Diajarkan untuk Menjadi Orang Asing

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Saya suka panitia menggunakan kata asing dalam judul materi ini. Karena Rasulullah juga mengajarkan kepada kita untuk menjadi bukan orang kebanyakan," ungkap pria yang akrab disapa Imron selaku pembicara.

Imron menjelaskan agar peserta menjadi orang yang tidak umum. Maksudnya adalah orang-orang yang tetap teguh ketika yang lain mulai tumbang. Dalam hal ini, Imron mencontohkan ketika kebanyakan orang tidur, maka rasul megajarkan untuk shalat malam. Ketika orang lain bisa makan sewaktu-waktu, rasul mengajarkan untuk menahan lapar. "Walaupun halangan dan rintangan datang, kita harus tetap teguh," ungkap alumni Teknik Mesin ini.

"Bagaimana kalau orang-orang di lingkungan sekitar kita tidak mendukung kita? malah mencomooh hasil usaha kita," Ahmad Sodik, salah seorang peserta menanyakan hal tersebut.

Imron menanggapi dengan santai. Dia mengatakan, jangan berhenti. Menurutnya, walaupun seperti apaun cobaan yang datang, manusia masih bisa bergerak. "Orang akan melihat kesungguhan kita melalui keistiqomahan kita", ujarnya.

Selain itu, Imron juga menjelaskan terkadang kita terpengaruh oleh keadaan lingkungan sekitar, bisa jadi karena kita lupa bahwa ada selain manusia yang selalu memperhatikan kita. "Kita, ada atau tidaknya hinaan mereka, harus tetap yakin  kalau Allah Maha Melihat," pungkasnya.

Sementara itu, Puji Rahayu, selaku koordinator putri kegiatan Pro-U ini mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk refreshing para panitia. Mereka memiliki banyak agenda dan tentunya dalam sebulan ini tidak ada waktu istirahat. Karena dikhawatirkan menumpuknya lelah tubuh dan pikiran, maka diadakanlah Pro-U ini.

Mahasiswi angkatan 2009 ini berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini, rasa kebersamaan (ukhuwah) sesama panitia terbentuk. Dengan demikian, diharapkan kerja sama tim dapat lebih baik lagi. "Sehingga beban berat di kegiatan akan terasa ringan ketika banyak tangan yang mengangkatnya," pungkas Puji. (nir/hoe)

Berita Terkait