Ketua Ikoma ITS Ir Budijono Djodymartono SE MEc mengatakan, tujuan diadakannya acara bertajuk Penyambutan Orang Tua Mahasiswa 2011 ITS ini agar orang tua mengetahui kegiatan mahasiswa di ITS terkait masa orientasi, kegiatan belajar-mengajar, dan ekstrakurikuler. Budijono juga memberikan ucapan selamat kepada para wali mahasiswa atas diterimanya putra-putri mereka di kampus perjuangan ini.
Selain itu, Budijono juga menjelaskan tentang hak dan kewajiban selama menjadi anggota Ikoma. "Karena sekarang ini bapak ibu sekalian sudah menjadi anggota Ikoma, jadi harus tahu semua hak dan kewajibannya selama menjadi anggota," ujar Budijono.
Sementara itu, dalam sambutannya Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA mengatakan, Indonesia saat ini memerlukan pemimpin-pemimpin yang jujur dan bersih. Oleh karena itu, ITS perlu mencetak pemuda-pemuda yang berkarakter. Sehingga Tri Yogi pun menginstruksikan mahasiswanya agar ‘keluar dari rumah.’ "Daripada keluyuran nggak jelas, lebih baik ikut kegiatan yang bermanfaat di kampus," jelasnya tentang istilah ‘keluar dari rumah’ itu.
Tri Yogi juga menegaskan agar mahasiswa ITS tidak bersikap manja. Hal ini disesalkannya saat daftar ulang mahasiswa baru beberapa saat yang lalu. Seorang ibu setengah baya mendaftarkan anaknya untuk kuliah, justru anaknya yang berada di rumah. "Masya Allah, kasihan sekali," sesalnya prihatin disusul tawa para wali mahasiswa.
Pria kelahiran Tulungagung ini juga menceritakan bahwa di ITS juga ada beberapa mahasiswa yang di-drop out (DO). Penyebabntya bukan karena mereka bodoh. Tapi lebih karena malas, tidak masuk saat ujian, atau terlalu banyak bermain game.
Pada saat sesi tanya jawab, para peserta yang notabene adalah orang tua mahasiswa baru terlihat sangat antusias. Terbukti lebih dari tujuh pertanyaan terlontarkan. Di antaranya adalah terkait prospek jurusan, beasiswa, keringanan biaya, larangan orang tua masuk kampus, dan nama ITS yang disangka berubah.
Seperti yang ditanyakan oleh salah seorang wali mahasiswa yang menanyakan sejak kapan ITS yang awalnya Institut Teknologi Surabaya berubah menjadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. "Mohon diceritakan sejak kapan ganti namanya," ujar wali tersebut.
Hal tersebut dia tanyakan karena teman putranya ada yang ingin masuk ke ITS. Tapi karena di buku panduan tidak ada yang namanya Institut Teknolgi Surabaya, maka putra temannya tersebut tidak memilih ITS. "Begitu tahu anak saya masuk ITS, teman putra saya kaget," tuturnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Tri Yogi menjelaskan bahwa sejak dulu dari sekarang ITS tidak pernah ganti nama. Singkatan ITS memang bukan Institut Teknologi Surabaya, melainkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. (nir/nda)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan