Bertempat di ruang pertemuan gedung Perpustakaan Pusat ITS lantai dua, para mahasiswa UIN Kalijaga ini dijamu dengan pemaparan profil Perpustakaan Pusat ITS. Hadir langsung sebagai presentator kepala Perspustakaan Drs Mansyur Sutedjo SIP MSi. Dengan ramah, Mansyur menjelaskan seluk beluk perpustakaan ITS mulai dari front office sampai profil perpustakaan setiap lantai.

”Sesuai dengan visi perpustakaan ITS, kami berusaha untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat learning di ITS,” kata Mansyur mengawali perkenalan perpustakaan ITS. Didepan rombongan yang juga dihadiri oleh Kaprodi Ilmu Perpustakaan dan Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Kalijaga, Mansyur juga menjelaskan operasional pengelolaan perpustakaan ITS. Termasuk dukungan dana, dan dukungan dari birokrasi ITS.

Tercatat untuk tahun 2011, dana operasional perpustakaan ITS mencapai 250 juta, dana pembelian buku dan perawatan buku sebanyak satu milyar rupiah, dan untuk e-journal mencapai 2,5 milyar rupiah. Hal ini membuktikan keseriusan ITS guna mengembangkan perpustakaannya. Terlebih sekarang perpustakaan ITS menduduki peringkat 57 dunia dan peringkat dua di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Kaprodi Ilmu Perpustakaan UIN Kalijaga, Tafrikhuddin mengaku cukup terkesan dengan manajemen operasional Perpustakaan ITS. ”Terlihat sekali bahwa dukungan dari pimpinan sangat besar, terutama sokongan dana,” katanya. Karena, menurut Tafrikhuddin, dana untuk pengelolaan perpustakaan jarang sekali diutamakan di institusi lain.

Usai mendapat pemaparan dari Mansyur, rombongan pun diajak berkeliling perpustakaan yang mempunyai moto Melayani dengan Senyum, Sopan, Santun, Cerdas, Amanah, dan Kreatif ini.. Mulai ruang internet gratis, Sampoerna Corner dan Café Hospot di Lantai tiga hingga PLN Corner di lantai lima. Dengan pembagian kelompok, mereka diberi kesempatan untuk belajar dan bertanya-tanya soal perpustakaan ITS dengan didampingi oleh satu pustakawan ITS.

Ika Fatria Irianty, salah satu mahasiswi Ilmu Perpustakaan UIN tak mau melewatkan kesempatan ini begitu saja. Mahasiswi asli Jogja ini tak hanya belajar tentang manajemen pespustakaan ITS, tapi ia bersama kawan-kawannya juga memanfaatkan momen keliling perpustakaan ini dengan berfoto ria. ”Dengan desain dan tata ruang yang menarik seperti ini, perpustaakaan jadi menarik untuk dikunjungi,” komentarnya ketika melintasi Café Hotspot di lantai tiga. (fz/hoe)