ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
23 Juni 2011, 11:06

Sepatu Hingga Kepiting di Pameran Branding UKM Despro

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tak bisa dipungkiri, branding merupakan salah satu bagian terpenting dalam pemasaran suatu produk. Saat ini, branding sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi industri, termasuk UKM. Mahasiswa DKV pun dituntut mampu mem-branding-kan UKM tersebut. Fakhrul Abidi, mahasiswa DKV angkatan 2008 membenarkan hal tersebut. ”Tugas ini bertujuan memberikan citra positif pada kelompok UKM di wilayah Surabaya dan sekitarnya,” ujar Fakhrul. Satu kelas DKV 4 terbagi menjadi enam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima hingga enam orang.

Fakhrul meyebutkan, hal pertama yang mereka lakukan adalah menentukan tempat yang akan di-branding-kan. Hal itu dilakukan dengan tetap mempertimbangkan berbagai permasalahan yang dihadapi kelompok UKM selama ini. ”Kami melakukan survei langsung untuk mengetahui permasalahan mereka,” ujar Fakhrul.

Fakhrul dan kelompoknya memilih industri tas Tanggulangin Sidoarjo. Setelah survei, ia menangkap persepsi yang ada di masyarakat bahwa produk Tanggulangin hanya ditujukan untuk orang tua. Agar dapat menyentuh kalangan remaja, Fakhrul dan rekan-rekannya mengupayakan branding lewat desain tas yang lebih kasual dan modern.

Berbeda dengan Ceyza Amera N bersama timnya. Mereka berusaha mem-branding-kan usaha kerajinan berbahan dasar natural seperti pelepah pisang dan eceng gondok di Gresik. Uniknya, tidak hanya membuat logo maupun katalog, mereka  juga membuat theme song untuk usaha bernama Greysyant Art tersebut.

Sementara itu  Mirzza Al-Akbarian bersama timnya memilih mengangkat permasalahan UKM di Kenjeran. ”Kami mengambil fokus camilan khas Kenjeran yang sebagian besar berupa krupuk,” ujar Mirzza.  Mereka membuat logo, maskot, serta supergraphic berupa binatang-binatang laut. ”Idenya berangkat dari bahwa berbagai hasil laut tersebut diolah menjadi camilan,” ungkapnya. Khusus maskot, mereka membuat sebuah karakter kepiting berbaju khas Madura yang diberi nama Cak Ken, kependekan dari Camilan Khas Kenjeran. (fi/tyz)

Berita Terkait