Constraint Optimization Problem adalah masalah yang muncul akibat adanya batasan-batasan. ”Batasan itulah yang membuat permasalahan menjadi sulit,” ujar Hartono.  Di awal kuliah, Hartono menyebutkan beberapa problem yang kerap dihadapi, diantaranya knapsack, traveling salesman, assignment, serta quadratic assignment problem.

Knapsack problem berkaitan dengan kapasitas. Hartono menganalogikan masalah satu ini dengan tas ransel. Tas ransel memilki ruang terbatas untuk menampung berbagai perlengkapan kemah. Sementara di sisi lain, perlengkapan yang harus dibawa mempunyai nilai dan volume tertentu. Tidak semua benda bisa dibawa karena keterbatasan ruang tas ransel. ”Tugas kita adalah mengoptimalkan nilai yang akan kita dapat dengan batasan tetap tidak melebihi kapasitas,” ujar pria yang pernah bermukim di Surabaya tersebut.

Problem kedua yaitu traveling salesman problem terkait efisiensi. Permasalahan ini harus diselesaikan dengan mencari nilai minimum kerja yang harus dipakai. Untuk kasus sederhana, traveling salesman problem tidak menjadi masalah besar. ”Berbeda ketika  ada kombinasi dalam jumlah besar. Meskipun kita mengetahui solusi algoritmanya, tidak semua permasalahan bisa teratasi,” terang dosen ahli di bidang kecerdasan komputasional itu.

Masalah berikutnya yang muncul sebagai bagian constraint optimization adalah assignment problem yang mirip dengan permasalahan di perguruan tinggi untuk menyusul jadwal kuliah. Sedangkan masalah terakhir quadratic assignment problem berkaitan dengan traffic.

Pembantu Dekan I Fakultas Teknologi Informasi (FTIf), Dr Agus Zainal Arifin SKom MKom mengatakan, kuliah tamu tersebut merupakan tindak lanjut dari pertukaran dosen Jurusan Teknik Informatika dengan beberapa universitas Jepang. Agus berharap, melalui kuliah tamu tersebut akan ada lanjutan joint research atau joint supervision antara dosen ITS dan dosen Jepang. (fi/tyz)