Setibanya di ITS, rombongan yang terdiri dari staf pengajar dan siswa-siswi kelas tujuh ini diterima langsung oleh Drs Bandung Arry Sanjoyo MIKom di Gedung Rektorat ITS. Ini merupakan kunjungan pertama kali di ITS, sekaligus di Surabaya, setelah pada tahun sebelumnya mereka mengunjungi Jakarta dan Bandung. ”Baru kali ini SMP Kami datang ke Surabaya,” ungkap Tutyan SPd, salah satu staf pengajar SMPN 2 Samarinda.

Selain dalam rangka study tour, kunjungan ke Surabaya juga dilakukan untuk melaksanakan studi banding dengan beberapa SMP Negeri di Surabaya. ”Kami akan studi banding ke beberapa sekolah, tapi untuk universitas kami hanya mengunjungi ITS,” tambah Tutyan.

Keunggulan ITS di bidang sains dan teknologi ternyata sudah cukup dikenal di Samarinda. Oleh karena itu, ITS dipilih sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang mereka kunjungi dalam rangkaian study tour tahun ini. ”SMP kami memang lebih menekankan pada akademik MIPA, oleh karena itu kami memutuskan untuk mengunjungi ITS yang merupakan perguruan tinggi berbasis sains,” ujar salah satu guru yang kerap dipanggil Taufik ini.

Meski begitu, Taufik mengaku bahwa rombongan dari Samarinda ini baru mengetahui singkatan dari ITS sesaat setelah tiba di pintu masuk. ”Dulunya kami pikir ITS itu Institut Teknologi Surabaya, eh ternyata Institut Teknologi Sepuluh Nopember,” akunya.

Setelah dari rektorat, rombongan kemudian mengunjungi Gedung Pusat Robotika dan Laboratorium Pusat Studi Energi. Di tempat ini, rombongan mendapat pengarahan seputar penilitian yang dilakukan. Sebelum diberi pengarahan, siswa-siswi memberikan kesannya terhadap ITS. ”Kampusnya besar dan bagus,” jawab Sinta Jessica, salah satu siswi ketika ditanya pemandu.

SMPN 2 Samarinda berharap dengan adanya kunjungan ini ada siswanya yang tertarik untuk berkuliah di ITS. ”Mudah-mudahan ada yang dapat berkuliah disini,” ujar Taufik. Besok (14/6) rombongan akan segera meninggalkan Surabaya dan melanjutkan kunjungan ke Kediri. (ald/niv)