ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
03 Juni 2011, 22:06

Pertama, Studio Rakyat di Tugu Pahlawan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Kegiatan ini merupakan acara puncak dari kepengurusan 2010-2011. Semoga tahun depan bisa berjalan lagi,” ungkap Ir Purwanita Stijanti MSc PhD selaku Ketua Jurusan Arsitektur ITS saat membuka rangkaian kegiatan ini. Kegiatan ini dibuka dengan dilaksanakannya Seminar Architecture for Society.

Acara ini dilaksanakan untuk memberi suatu wadah belajar bagi masyarakat luas terhadap arsitektur. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang arsitektur itu sendiri. ”Kalau dilihat dari mata kuliah kampus, masyarakat yang berada di kelangan ekonomi lemah kurang mempunyai pengetahuan terhadap arsitektur,” ungkap Amalia Nur Indah Sari selaku ketua panitia acara ini.

Sebagai kegiatan baru dan perdana, kegiatan ini penuh dengan inovasi baru yang dilakukan oleh Hima Sthapati. Dalam Studio Rakyat 2011 ini, ada beberapa sub kegiatan yang turut meramaikan jalannya kegiatan ini. Dimulai dari Seminar Architecture for Society, Photography Competition (Tingkat Jatim), D’ Dest (Diskusi Desain Arsitektur), Green Architecture must Die, Architecture Mosaic Competition, MRac (Mangrove Rhizoporachitecture), Pameran Re-Design Pos Polisi, Workshop Kamera Lubang jarum, dan yang terakhir adalah Pameran Karya Arsitektur (meliputi pameran Tugas Akhir mahasiswa Arsitektur).

Dalam pelaksanaannya, kawasan Tugu Pahlawan yang areanya cukup luas membuat panitia sempat mengalami kesulitan untuk memajang hasil lomba fotografi, Pameran Re-Design Pos Polisi, dan Pameran Karya Arsitektur. Namun akhirnya, semua pameran tadi dilakukan di selasar Tugu Pahlawan yang menuju ke arah Museum Sepuluh Nopember.

Amel mengatakan bahwa penyelenggaraan acara ini baik dari segi tempat dan waktu sangat mendukung. Karena tempat pelaksanaannya adalah di Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember  yang merupakan salah satu bagian dari nama dan logo ITS. Sedangkan untuk waktu, berdekatan dengan ulang tahun Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Mei kemarin. ”Dengan tempat yang mendukung, harapannya masyarakat umum lebih mengenal arsitektur,” harap Amel. (nir/hoe)

Berita Terkait