Sejak pagi hari, kampus ITS diramaikan beribu-ribu orang, baik yang bertahun ijazah 2011, 2010, maupun 2009. Mereka semua datang ke kampus ITS untuk mengikuti SNMPTN jalur ujian tertulis. Ada peserta yang ditemani orangtuanya, ada pula yang sendiri.

Hampir seluruh ruangan di kampus ITS digunakan untuk SNMPTN tertulis. "Hanya kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang tidak dipakai karena kondisi kelasnya tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat tes," tutur Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono selaku Koordinator Pelaksana IPA SNMPTN 2011.

Peserta harus sudah ada di ruangan pukul 07.30 untuk registrasi. Pada pukul 08.00, SNMPTN dimulai dan peserta melahap 75 soal Tes Potensi Akademik (TPA). Setelah itu istirahat 45 menit dimulai pukul 09.00 dan dilanjutkan dengan Tes Bidang Studi Dasar (TBSD) yaitu Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Seperti tahun sebelumnya, tahun ini panitia menggunakan pendaftaran dengan sistem online. Namun, yang baru dari pelaksanaan SNMPTN 2011 ini adalah pemisahan ruangan untuk angkatan Veteran (2009 dan 2010, red) dengan lulusan angkatan baru (2011)."Hal itu untuk menghindari perjokian," ungkap pria yang juga Dosen Jurusan Arsitektur ITS ini.

Sebelumnya, panitia SNMPTN 2011 juga menghimbau lewat website agar tidaklupa untuk  melihat lokasi ujian tulis SNMPTN 2011 pada Senin (30/5) silam. Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa sejauh ini tidak ada laporan kecurangan. Namun ada sedikit halangan di penulisan berita acara. Sistem penulisan lama yang tertulis sekarang menjadi computerized.

Selain di ITS, SNMPTN tertulis juga dilaksanakan di kampus Diploma 3 ITS di Manyar. Beberapa kampus lain di Surabaya, seperti Unitomo, ITATS, Unipra, Universitas Hangtuah, dan Universitas 17 Agustus juga kebagian tempat tes ini. Selain itu juga beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya.

Sementara itu, Durrotul Fakhiroh, salah satu peserta yang tes di Jurusan Desain Produk Industri ruangan L-308 mengungkapkan, "Waktu untuk mengerjakan TPA sangat kurang. Alhasil, beberapa soal tidak terjawab," ujar gadis berjilbab yang datang dari Lamongan ini.

Hal senada juga diungkapkan Sony Arifianto dari SMAN 4 Tuban, "Pelaksanaannya lancar-lancar saja. Namun tadi tesnya gampang-gampang susah. Bacaan di Bahasa Indonesia dan Inggris juga panjang, waktunyakurang. Tahun ini soal TPA tidak ada gambarnya. Hanya logika, numerik, dan verbal," ujar peserta yang ingin kuliah di Jurusan Teknik Sipil ITS ini.

Selanjutnya, Selasa (1/6), peserta akan mengikuti ujian tulis Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) yang terdiri dari Tes Bidang Studi IPA (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi) atau Tes Bidang Studi IPS (Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi). Selanjutnya, ITS juga akan mengadakan Ujian Keterampilan Jurusan Desain Produk Industri pada Jumat (3/5) mendatang dan berlangsung selama dua hari. (ers/nrf)