ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
31 Mei 2011, 14:05

Ratusan Calon Maba Lakukan Daftar Ulang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ratusan maba tampak memenuhi ruang utama Gedung Grha. "Totalnya 955 mahasiswa baru," terang Mukayat, kepala Biro Administrasi dan Kemahasiswaan (BAAK). Jumlah tersebut terdiri dari 434 adalah calon mahasiswa baru yang diterima Bidik Misi dan sebanyak 521 calon mahasiswa baru yang masuk lewat jalur undangan.

Menurut Mukayat, para peserta daftar ulang memang masih menyandang status sebagai calon maba. "Setelah daftar ulang dan dikukuhkan oleh senat, baru dapat dikatakan maba ITS," terang pria asal Nganjuk ini.

Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA, Rektor ITS menjelaskan jika calon Maba jalur undangan masih adalah mereka yang membiayai kuliah sendiri. Sedangkan calon maba Bidik Misi adalah mereka yang seluruh biaya kuliah di bawah Dinas Pendidikan. Dalam proses daftar ulang ini, semua calon maba harus melewati beberapa tahap. Yaitu,  tahap registrasi, tahap entry data, tahap foto Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), tahap cek medis dan terakhir tahap pendaftaran tes yang meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), Psikotes, dan TOEFL.

Terdapat perbedaan mekanisme daftar ulang antara calon maba jalur undangan dengan calon Maba jalur Bidik Misi. Sebelum melakukan registrasi, calon Maba Bidik Misi harus melakukan verifikasi data. Tujuannya adalah untuk memastikan kebenaran data sehingga program Bidik Misi tepat sasaran. Petugas verifikasi pun langsung diambil dari jurusan masing-masing. Seperti, Prof Dr Ir Susianto, DEA, Sekretaris Jurusan Teknik Kimia.

Triyogi menjelaskan jika calon maba yang diterima Bidik Misi belum tentu akan mendapat beasiswa tersebut. "Bagi yang lolos verifikasi otomatis akan mendapat beasiswa. Yang tidak lolos akan tetap diterima, tetapi melalui jalur undangan," terang dosen besar Teknik Mesin itu.

Dalam sambutannya dalam daftar ulang ini, Triyogi menekankan satu hal yaitu kejujuran. Utamanya bagi calon maba yang diterima jalur Bidik Misi. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Prof Ir Arif Djunaidy, Pembantu Rektor I ITS. "Jangan sampai kalian yang mampu mengaku pantas mendapat Bidik Misi. Suatu saat akan dilakukan survei ke rumah-rumah," terang dosen jurusan Sistem Informasi ini.

Sementara di dalam Grha para calon maba sibuk daftar ulang, keramaian juga terlihat di luar Grha. Tampak para orangtua menunggui putra-puti mereka. Sebagian tampak mengobrol dengan sesama orang tua. Sebagian lain terlihat tertidur. Namun tak sedikit pula yang berharap cemas.

Salah satunya adalah Murti, Ibu dari Ita Rakhmawati. Perempuan asal Jombang, ini sangat mengharapkan anaknya dapat diterima lewat program Bidik Misi. "Anak saya telah diterima di Statistika," terang perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual kue ini. (ran/bah)

Berita Terkait