ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
30 Mei 2011, 18:05

Penentuan Menuju PIMNAS di Monev Dikti

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sesuai dengan jadwal, sebanyak seratus tim melakukan monev hari ini. Tim-tim tersebut tidak hanya berasal dari ITS tetapi ada juga tim dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubara), Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Katolik Widya Mandala. Masing-masing 24 tim kategori Kewirausahaan, 22 tim kategori Pengabdian Mayarakat, 26 tim dari kategori Penelitian, sisanya tim kategori Teknologi.Rencananya monev berlangsung selama lima hari hingga hari Sabtu.

Lima juri dari Dikti yang hadir pada monev ini antara lain Dra Titian Irawati M Sn, Dr Ir Bambang Dwi Argo DEA, Drs Untung Santoso MP, Prof Dr Tirta Hanum, dan Dr Wilis Sri Sayekti. Masing-masing tim akan berhadapan dengan satu juri sebagai reviewer.

Pada kesempatan ini, masing-masing tim hanya memiliki durasi waktu dua puluh menit. Sepuluh menit untuk presentasi dan sepuluh menit adalah waktu tanya jawab. Sebelumnya, setiap tim wajib mengumpulkan laporan kemajuan. Laporan ini merupakan indikator apakah program yang didanai benar-benar direalisasikan atau tidak. Laporan ini tidak hanya berisi perkembangan program tetapi dituntut pula dokumentasi dan publikasi. Publikasi sebenarnya memiliki nilai lebih. Semakin banyak publikasi baik lewat koran maupun media online menandakan jika program diterima oleh masyarakat.

Sementara itu, biasanya monev Dikti ditakuti oleh sebagian tim PKM. Namun, tidak demikian menurut Hari Purnawiyanto. Tim dari PKM kategori Teknologi ini mengaku tidak ada perasaan takut atau nervous dalam menghadapi monev ini. ”Persiapan kami telah cukup matang,” terang mahasiswa D3 Teknik Elektro ini.

Meski presentasi mereka berjalan dengan lancar, namun ternyata mereka sempat mengalami sedikit masalah. Pasalnya sebelum sesaat sebelum monev dimulai, kacamata Hari yang didaulat senagai penyaji jatuh hingga pecah. ”Kejadian ini, sempat membuat saya kesulitan membaca slide. Untungnya, saya telah hapal isi slide kami,” terangnya.

Mereka pun berharap kejadian tersebut menjadi pertanda baik. "Kami harap bisa masuk PIMNAS," harap Heriyanto, salah satu anggota tim. (ran/yud)

Berita Terkait