Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam satu tim itu adalah Jaharani, Juan Firmansyah, Vanda Piranty Viscarini dan Fariz Hidayat. Keempatnya adalah mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS. Mengusung branding Celengan Komunikatif (Cel-Tif), mereka menawarkan media baru untuk menabung. Hebatnya, ide ini pun berhasil lolos seleksi awal Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dan mendapat dana dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti).

Jum’at (20/5), mereka berkesempatan untuk mengimplementasikan PKM mereka. Bertempat di SD Negeri Medoka Semampir II, ketiganya berbaur dengan murid-murid SD mengenalkan Cel-Tif.

Juan, penggagas ide menjelaskan jika Cel-Tif memanglah celengan. Layaknya celengan konvensional yang telah lama dikenal masyarakat. “Tapi, Cel-Tif ini berbeda, lho adik-adik,” terang Juan kepada para murid. Keunikannya, terlihat ketika Cel-Tif dimasukkan uang ke dalamnya.

Tak hanya itu, Cel-Tif juga membidik nilai-nilai edukasi. Sisi celengan dimanfaatkan untuk memberikan berbagai informasi yang bersifat mendidik kepada anak-anak. Seperti gambar-gambar pahlawan, rumah adat, bahasa inggris sederhana. “Inilah arti dari komunikatif. Cel-Tif dapat juga menjadi media pembelajaran bagi anak-anak,” terang Mahasiswa angkatan 2010 ini. Sambil menabung, anak-anak juga sambil belajar.

Dalam sosialisasi ini, keempat mahasiswa Tekkim tersebut tak canggung untuk berhadapan dengan anak-anak. Acarapun dibuka dengan senam kecil bersama. Tak lupa dengan tujuan awal, mereka pun mulai memsosialisasikan Cel-Tif secara komunal. ”Celengan ini bisa bunyi, lo adik-adik,” ujar Juan.

Acarapun dilanjutkan dengan lomba menghias Cel-Tif antar kelas. “Pesertanya kelas 1, 2, dan 3,” jelas Vanda, salah satu tim. Antusias yang tinggi ditunjukkan oleh para murid SD. Ini terlihat dari kreatifitas anak-anak berlomba menghias celengan dengan origami dan gambar yang telah disediakan. Hasilnya, kelas tiga menjadi juara dalam perlombaan ini.

Selaku Kepala Sekolah, Drs Mahmud Salimul Arif menyambut positif apa yang dilakukan oleh para mahasiswa Tekkim ini. ”Inovasi yang bagus. Jarang ada yang bisa membuat seperti ini,” terangnya. Ia pun juga menyetujui program Tabunganku Kelasku yang digagas sebagai lanjutan dari sosialisasi hai ini.

Ibu Ningsih, salah satu orang tua murid yang turut hadir sangat mengapresasi program ini. enurutnya, program ini akan membantu menumbuhkan kesadaran menabung dalam diri anak-anak. “Biar anak-anak nggak jajan terus,” terang orang tua dari Arif, siswa kelas dua SD.

Lebih lanjut Juan menjelaskan jika tujuan utama sosialisasi ini adalah meningkatkan minat anak-anak untuk menabung. “Anak-anak suka keunikan. Cel-Tif punya itu. Apalagi ini mereka hias Cel-Tif sendiri dan hasilnya juga untuk mereka,’ terangnya.

Ia pun mengaku jika terdapat beberapa sebelum merealisasikan program ini. Terutama dalam hal konsep bunyi yang merupakan keunggulan utama dari Cel-Tif ini. "Sebenarnya kurang sesuai dengan bidang kami. Namun, kami tetap tidak menyerah," terangnya. Menurutnya, ini tak lepas dari peran para dosen pembimbing. Yaitu berkat bimbingan dari dosen pembimbing Kusdianto ST M Eng, Dosen Teknik Kimia dan Dr Wawan Aries Widodo ST MT, Dosen Teknik Mesin yang menjadi tim reviewer ITS

Rencananya, program ini tidak akan berhenti sampai di sini. Selanjutnya mereka akan menggelar Olimpade Tabunganku Kelasku, sebagai ajang monitoring perkembangan Cel-Tif pada kebiasaan menabung anak-anak. (ran)