Tak kurang 30 anak berkumpul di Balai Rukun Warga (RW) 03 yang kecil tersebut. Lokasinya dikelilingi tumpukan limbah kulit kerang dimana-mana. Desa kecil itu terletak di ujung kota Surabaya, dekat lokasi Jembatan Suramadu. Walaupun letaknya terpencil, mahasiswa ITS dan Unair tersebut tetap bersemangat untuk mengajari anak-anak di Desa Nambangan dalam rangka program pengabdian masyarakat.
Abdul Ghofur, penanggung jawab program pengabdian masyarakat yang bertajuk Sekolah Desa Produktif (SDP) tersebut memaparkan, "Kegiatan lukis kerang kali ini merupakan salah satu dari kegiatan SDP di bidang pendidikan." Targetnya adalah, desa yang awalnya pendidikannya diubah menjadi lebih baik, sehingga diharapkan lima tahun ke depan sudah menjadi desa produktif.
Sekolah Desa Produktif ini merupakan program karya anggota baru beastudi ETOS yang bergabung bulan April silam. Setiap anggota baru diharuskan membuat kegiatan pengabdian masyarakat.
"Walaupun panitia pelaksana kegiatan ini semuanya adalah para anggota baru, namun para anggota lama juga turut membantu," tutur Farendy, ketua panitia kegiatan SDP ini.
Mahasiswa Teknik Perkapalan ini menambahkan, "Para mahasiswa tersebut rela tidak pulang kampung walaupun terdapat libur empat hari sejak Sabtu (14/5)."
Kegiatan SDP di bidang kesehatan adalah pemilahan sampah untuk didaur ulang. Sedang di bidang ekonomi direncanakan untuk memberdayakan potensi ikan bulu ayam dengan mengolahnya menjadi abon.
Lalu di bidang sosial direncanakan mengadakan pelatihan menulis untuk membuat koran desa. Kegiatan SDP ini memang dikhususkan untuk anak-anak. Ke depannya, para orangtua mereka nantinya akan diberi pelatihan pembuatan abon dari ikan bulu ayam," ujar Ghofur.
Farendy menuturkan, awalnya mereka mencari referensi nama-nama desa sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Setelah dilakukan seleksi, akhirnya mereka mendapatkan satu nama, yaitu Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Sebenarnya terdapat 3 RW di desa ini yang akan diberi pelatihan. Namun kegiatannya diawali oleh RW 03 dulu.
Sebelum terjadi kegiatan ini, mereka telah melakukan diskusi dengan warga seputar permasalahan di Desa Nambangan. Ternyata, pemanfaatan limbah kerang belum maksimal, begitu pula halnya dengan ikan bulu ayam yang harga jualnya rendah.
Program SDP di bidang pendidikan ini selanjutnya adalah menggambar bersama (Happy Drawing), kelas menulis (Writing Class), dan Kedungcowek Peduli Lingkungan. Sebelumnya, telah diadakan Teater Boneka (T-Bone) pada Minggu (8/5) silam.
Anak-anak tersebut kemudian dibagi menjadi tujuh kelompok. Mereka dibimbing oleh dua hingga tiga orang mahasiswa. Anak-anak diminta menggambar di kerang sesuai keinginan mereka. Ada yang menggambar bintang, ikan, bunga, dan lain-lain.
Selanjutnya, kerang-kerang yang telah dicuci bersih dan digambari dengan pensil, dilukisi oleh cat air. Setelah dikeringkan, kerang tersebut diberi pilox transparan agar warnanya tidak cepat pudar. Sembari melukis, anak-anak diajari menyanyi lagu Warna Kerang yang diciptakan oleh para mahasiswa. Mereka pun bernyanyi bersama dengan riang.
Ketua karang taruna RW 3, Yasir, menuturkan bahwa ia senang, "Pendidikan tidak harus dengan cara formal. Dengan cara ini masyarakat juga bisa mendapatkan pendidikan."
Ria, salah satu anak yang melukis kerang berkata, "Saya senang kakak-kakak bisa kemari. Kerang ini akan kami jadikan gantungan kunci."
"Asyik, anak-anaknya ramai, antusias. Saat launching SDP kemarin, kami disambut dengan baik. Saat launching kami juga membagikan sembako murah," terang Makki bersemangat. (ers/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan