Acara yang bertajuk Amazing Race Jelajah Surabaya ini mengangkat tema urban transport, sesuai dengan tema dari acara Planopolis. "Tujuan dari Amazing Race adalah untuk mengenal kota Surabaya dan sistem transportasinya," ungkap ketua panitia, Sekar Ayu Advianty.
Amazing Race diikuti oleh dua belas tim dengan dua orang setiap tim yang berasal dari kalangan umum. Balai Kota merupakan tempat tujuan awal dari acara ini dan peserta mengerjakan game puzzel di pos pertama ini. "Ada lima pos di Amazing Race, peserta dilarang membawa handphone, peta, dan uang," jelas Sekar. Peserta hanya dibekali uang lima puluh ribu di pos pertama untuk melanjutkan perjalan ke semua pos.
Pusat perbelanjaan, kota lama, nama tempat bersejarah. Itulah clue untuk melaju ke pos dua yaitu Jembatan Merah Plaza. Lolos games puzzel kotak, peserta diminta ke Pos tiga yaitu di Taman Makam Pahlawan Mayjend Sungkono. "Di Pos tiga, peserta diminta memilih beberapa games yang telah disiapkan," ungkap Sekar.
Pos keempat berada di Royal Plaza, disini peserta diminta untuk mencari orang yang bericiri-ciri lelaki tinggi, berkulit gelap, berambut keriting, dan bertahi lalat. "Banyak kejadian lucu yang dialami peserta misalnya salah orang atau bahkan ada yang mencari sampai di dalam mall padahal orang yang dicari berada diluar mall dan sudah diberitahu ke peserta," cerita Sekar.
Pos terakhir adalah di Kebun Bibit dan yang dinilai di lomba ini adalah kecepatan peserta untuk mecapai finish. "Pusat kota, Kota Lama, Surabaya Barat, Surabaya Timur, dan Surabaya Selatan sudah dilalui Amazing Race," tukas Sekar.
Mahasiswi angkatan 2009 ini menambahkan sebenarnya peserta tidak harus naik angkutan umum, boleh yang lain asalkan uangnya mencukupi. Bahkan pada saat pelaksanaan, peserta ada yang memilih naik becak karena kekurangan uang dan naik taksi karena masih ada sisa uang. "Pandai-pandainya peserta memanajemen uang yang diberi," celoteh Sekar.
Pemenang Amazing Race adalah mahasiswa FTK yaitu Defian Natueza beserta timnya. "Acara Amazing Race ini adalah yang pertama di Planopolis, harapannya bisa dilaksanakan lagi di tahun depan dengan lingkup yang lebih luas," tutur Sekar.(el/yud)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,