KRI tahun ini mengadopsi tema Loy Krathong dari Thailand, yang mengharuskan robot untuk merangkai bunga dan larungan di atas sungai. Tema ini memerlukan dua robot otomatis dan satu robot manual.
Menghadapi Universitas Negeri Malang, PENS ITS kembali menunjukkan kualitasnya. P-Next menjadi satu-satunya robot yang mampu memperoleh nilai tertinggi. Selama kurang dari tiga menit, PENS mampu memperoleh dua Krathong. ”Benar – benar pencapaian bukan main dari PENS,” tutur salah satu juri, Ir Wahidin Wahab MSc PhD.
Di pertandingan lain, ITS dengan robot Harmvy mengalahkan Ghaazeya dari PPNS dengan skor telak 100-6. Sedangkan Tim Burog dari Universitas Kanjuruhan Malang mengalahkan Cete99 dari Politeknik Banyuwangi dengan skor tipis 18-12. Mat Bulider dari Politeknik Negeri Jember menggunduli WI_Ma_Gabutz dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dengan skor 50 -10.
Sementara itu,vrobot e-Krisna dari ITN Malang digasak 30 point tanpa balas oleh Rengganis dari Universitas Negeri Surabaya. Terakhir, New_B dari Universitas Brawijaya berbagi point 30 – 30 dengan STMIK Asia Malang dengan robot Deviana.(kl/hoe)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi