Dari keseluruhan kompetisi yang digelar, pengumuman pemenang GKM adalah yang paling ditunggu. GKM adalah perlombaan karya mahasiswa yang ditawarkan pada Pimits 14 secara keseluruhan. Penilaian dilakukan tidak hanya berdasarkan stan yang berdiri. Tetapi juga dari segi kesesuaian stan dengan tema stan, kesesuaian alat dengan tema Pimits, pengetahuan penjaga stan tentang alat hingga hal-hal teknis seperti dresscode.

Dari penilaian ini akhirnya membawa  Teknik Kimia sebagai juara umum pertama. Disusul  Teknik Mesin sebagai jura kedua dan Teknik Elektro diurutan ketiga.

Predikat GKM juga meliputi terfavorit, terbersih dan terdisiplin. Kategori terfavorit dipilih berdasarkan polling yang dipilih oleh pengunjung Pimits sejak Pimits dibuka. Gelar stan terfavorit pun direbut oleh Teknik Kimia. Sedangkan terdisiplin adalah milik Statistika dan stan terbersih adalah PENS.

Selain dua kategori di atas, Teknik Kimia juga meraih predikat Penerima Dana Dikti Terbanyak untuk PKM serta Pengumpul PKM GT/AI Terbanyak.

Menanggapi gelar tersebut, Dyanros Rizkiyanto, koordinator  GKM Teknik Kimia mengaku jika ini merupakan sebuah hadiah atas kerja keras seluruh civitas akademika Teknik Kimia. “Tak ada strategi khusus, hanya kami melakukan apa yang kami bisa secara maksimal,’’ terang mahasiswa angkatan 2009.

Lebih lanjut, Kiki, sapaan akrabnya menjadikan gelar ini sebagai pemacu semangat untuk lebih baik di tahun depan. ‘’Bagaimana warisan ini tetapi dapat bertahan,’’ harapnya..

Selain Gelar Karya Mahasiswa, PIMITS juga menawarkan banyak kompetisi lainnya yang tak hanya diikuti oleh mahasiswa ITS namun juga kampus lainnya. Lomba Film Dokumenter Ilmiah (FDI) misalnya. Kompetisi FDI yang diikuti sepuluh tim ini berhasil mengantarkan tim ITS sebagai juara pertama lewat film Dari Mangrove Untuk Dunia. Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing adalah tim dari SMA 2 Kediri dan tim dari SMA 2 Muhammaddiyah Sidoarjo.

Sedangkan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), tuan rumah ITS berhasil merebut juara pertama. Dominasi juara tak hanya milik ITS. Lewat karya yang berjudul Pemanfaatan Minyak Biji Teh, tim dari ITB berhasil merebut juara ketiga. Sedangkan juara kedua adalah adalah tim dari Unair. Keunggulan ITS pun juga tampat di Water Front City. Pasalnya juara pertama dan kedua berhasil direbut oleh tuan rumah. Sedangkan juara ketiga adalah milik Universitas Mataram.

Kompetisi Fotografi yang digelar untuk mewarnai Pimits ITS mengantarkan Putu Aditya Pratama sebagai juara ketiga, Tommy Trianto Utomo sebagai juara kedua. Sedangkan juara pertama adalah Ryan Pramuditya. Berdasarkan pemilihan polling dari para pengunjung foto milik Indro Prasto berhasil menjadi Terfavorit.

Kompetisi IT Contest yang terbagi menjadi dua sub kegiatan juga telah menelurkan juaranya. Pada lomba game juara pertama diraih oleh Gamelator . Disusul El Cepre dan 5segment pada uutan kedua dan ketiga.  Sedangkan pada lomba aplikasi Score berhasil menjadi urutan pertama.

Final EDC yang telah digelar Rabu, (4/5) membawa tim TC dari Teknik Informatika sebagai juara pertama. Dan tim 001-zero dari PENS ITS sebagai juara kedua.

Kategori Robot in Action yang terbagai menjadi tiga tingkatan juga telah mempunyai juara masing-masing. Pada tingkat analog, robot gemochizt berhasil mengalahkan mek1 dan smada. Untuk kategori line tracer analog SD membawa robot thunderdragon mengungguli robot nabito. Sedangkan untuk kategori Micro, ddr3 berada di atas biji bunga matahari

Lain lagi dengan kategori Robosoccer. Kategori ini menampilkan gemochizt sebagai juara pertama. Dan carox’s sunyi senyap dan eravco berada di urutan kedua dan ketiga.
Digadang sebagai miniatur PIMNAS, tak lengkap jika Pimits ITS tidak memiliki juara pada setiap kategori PKM.  Meski hanya diikuti oleh lima puluh PKM dari total 295 PKM yang didanai, tetapi penilaian mutlak seperti PIMNAS.(ran/yud)