Mereka adalah Eviana Dewi Setiawati, Dinar Puspita Asri, Pratiwi Putri P dan Dyanros Rizkiyanto. Berbekal kenekatan dan sedikit pengetahuan tentang khasiat sereh mereka pun menggagas Cymbogon Aromatic Spray (Cymbomatic Spray). Hebatnya, karya ini pun berhasil lolos seleksi awal Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dan mendapat dana dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).

Minggu (1/5), mereka mulai untuk mengimplementasikan PKM mereka. Bertempat di Desa Keputih RT 1, ketiganya tak canggung berbaur bersama ibu-ibu PKK. "Kami sengaja memanfaatkan momen arisan ibu-ibu," terang Eviana Dewi Setiawati, ketua PKM. Selain efisiensi waktu, ternyata kaum ibu lebih antusias terhadap produk ini.

Dalam paparannya, mahasiswi yang kerap disapa Evi ini menjelaskan, Cymbomatic Spray adalah suatu produk yang digunakan untuk membasmi serangga. Cymbopogon Spray berbeda dengan obat serangga lain. "Ini terbuat dari bahan alami sehingga aman," terang mahasiswi angkatan 2010 ini.

"Biasanya batang sereh hanya digunakan untuk campuran makanan kan, Bu?" tanya Pratiwi Putri P kepada ibu-ibu PKK yang datang. Serempak ibu-ibu itu mengiyakan.

Dijelaskan oleh Uty, sapaan akrab Pratiwi, jika cara pembuatan Cymbomatic ini cukup mudah. Pertama adalah dengan mengekstrak batang sereh. Tujuannya adalah untuk mendapatkan minyak atsiri dari sereh.

Caranya dengan merajang batang kasar batang sereh. Kemudian, mengekstraknya dengan air panas selama satu hari satu malam. "Bisa juga dengan merebusnya," ungkap mahasiswi asal Pekanbaru ini.

Cymbomatic Spray tidak hanya ditawarkan dengan aroma sereh. Tetapi juga terdapat aroma jeruk. "Tinggal menambahkan ekstrak kulit jeruk saja," terangnya kemudian.

Penggunaan Cymbomatic Spray ini pun tak kalah simple dengan pembuatannya.Yaitu cukup dengan menyemprotkan kepada serangga yang akan diusir. "Sekali semprot, mau semut atau nyamuk, mati seketika," imbuh Evi.

Sosialisasi ini ternyata disambut antusias oleh ibu-ibu PKK. Ini terlihat dari keaktifan para ibu dalam menanyakan seperti apa Cymbomatic Spray tersebut. "Apa ini sama dengan lotion anti nyamuk yang dapat dioles ke tangan?" tanya Mei, salah satu peserta dengan antusias. Menanggapi pertanyaan tersebut, Dinar Puspita Asri menjelaskan jika penggunaannya adalah disemprot. Tetapi sejauh ini aman untuk kulit.

Sosialisasi ini tak hanya sekedar menjelaskan Cymbomatic Spray. Di kesempatan ini pula, mereka membagikan suvenir kepada ibu-ibu yang telah aktif bertanya. "’Suvenirnya cantik, produknya hebat," ungkap Lilik, salah satu peserta.

Sosialisasi ini pun bukanlah kali pertama. "Minggu lalu kami ke RT 5," jelas Dinar. Diakuinya, jika tanggapan yang sama juga diberikan oleh ibu-ibu di RT 5. Bahkan jauh lebih heboh dari RT 1.

Dinar menjelaskan jika sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wacana kepada para ibu tentang khasiat lain dari batang sereh. Selain itu, juga ingin membantu ibu-ibu yang sering merasa terganggu karena ulah serangga seperti semut. "Semoga kehadiran kami dapat membantu ibu-ibu di sini. Syukur-syukur dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu untuk berbisnis," ungkapnya diamini oleh Evi dan Uty. (ran/hoe)