Sekitar pukul tujuh malam hari, Auditorium Pascasarjana dipadati oleh penonton di seluruh bagian ruangan konser. Konser yang dikonduktori oleh Irwanto Laman ini dihadiri oleh Drs Kresnayana Yahya MSc selaku pendiri Unit Kegiatan Mahasiswa ini. Sayangnya, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA selaku rektor tidak dapat menghadiri konser tersebut.

Acara diawali dengan sambutan dari pembina PSM ITS, Dr Ing Ir Bambang Soemardiono. "Regenerasi merupakan sebuah hal yang penting dalam organisasi. Apalagi PSM ITS sebagai UKM yang sudah memiliki taraf internasional dan berkualitas,” tuturnya.

Konser ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi vokal anggota baru khususnya di bidang Paduan Suara.

Para anggota baru tersebut menyanyikan 12 repertoar berkualitas internasional hingga musik-musik tradisional yang rancak, mulai karya zaman renaissance hingga modern. Babak pertama dimulai dengan lagu Abendlied karya Joseph Rheinberger. Lalu dilanjutkan dengan Io Mi Son Giovinneta, Ohime, Ibu Kita Kartini, Lux Aeterna, dan Renungan.

Babak kedua diisi dengan lagu Bungong Jeumpa, Soleram, Becak, Cik Cik Periuk, Diru Diru Dina, dan dipungkasi dengan Bridge Over Troubled Water. Pada babak pamungkas ini, para penyanyi mengenakan kostum tradisional sekaligus melakukan koreografi yang unik.

Tidak hanya civitas akademika ITS saja yang turut hadir menyaksikan konser ini. Ada pula Birgitta Suparman Supa Atmaja, salah seorang penonton yang merupakan anggota Paduan Suara Universitas Airlangga (PSUA). "Konser ini sangat bagus untuk taraf anggota baru. Namun terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki untuk ke depannya. Secara keseluruhan menarik," ungkapnya mantap. 

Paduan Suara yang didirikan sejak 36 tahun yang lalu ini pada 2010 silam menyabet2 medali emas dan menempati peringkat pertama pada kompetisi Paduan Suara di Busan, Korea Selatan. Tak tanggung-tanggung, dua kategori sekaligus mereka menangi,yaitu Etnik dan Klasik.

Ke depan, tepatnya pada akhir tahun 2011, PSM ITS akan mengadakan tur konser keliling kampus dan Eropa untuk mempromosikan kampus ITS, Surabaya, Jawa Timur,dan Indonesia melalui musik-musik tradisional. (ers/hoe)