Kepengurusan KSD 1011 ini telah mencapai puncaknya. Laporan pertanggungjawaban selama setahun kepengurusan pun digelar. Dimulai laporan dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal (Sekjend), Bendahara Umum (Bendum), Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Jurusan (FSLDJ), Departemen Kaderisasi, Departemen Syika (Syiar Kampus), Departemen Hubungan Lembaga (Huga), Departemen Keputrian, serta tiga badan semi otonom yakni Badan Pelaksana Mentoring (BPM), Badan Peduli Umat (BPU), dan Forum Silaturrahim Dakwah Kampus (FSLDK).
Peserta dalam forum kali ini pada awalnya dibagi menjadi tiga, yakni peserta umum, penuh, dan peninjau. Namun akhirnya disepakati hanya peserta penuh yang mempunyai hak bicara dan suara dan peserta peninjau yang memiliki hak suara saja yang ada. Pada hari pertama dan kedua, MA XXI ini membahas tata tertib dan laporan pertanggung jawaban organisasi. Selain itu, di hari kedua juga dilakukan launching Buku Panduan Bersama Lembaga Dakwah ITS untuk pertama kalinya dari gerak langkah dakwah di ITS. Namun di hari ketiga, acara ini lebih difokuskan untuk kepengurusan yang selanjutnya melalui tim Ahlul Halli Wal ‘Aqdi (AHWA) XXII yang telah merancang kepengurusan setahun ke depan.
Di hari kedua ini, ada beberapa bahasan yang mendapat banyak tanggapan dari peserta. Hal yang paling banyak mendapat tangapan adalah tentang mentoring. Intan, salah seorang peserta menanyakan mengapa ada sebagian kelompok mentoring yang sama sekali belum melakukan mentoring. ”Sebenarnya yang melakukan controlling langsung terhadap mentor adalah Koordinator Jurusan (KJ) Karena tidak mungkin BPM yang mengontrol satu per satu. Hal ini sudah ada kontraknya. Sehingga dengan tidak adanya laporan dari koordinator jurusan, kami anggap tidak ada masalah,” ungkap Ahmad Kadiq. Dia pun menekankan komunikasi dua arah.
Kemudian, Erwin, seorang peserta juga menanyakan bagaimana mengantisipasi mentoring yang tidak sesuai dengan kurikulum. ”Kembali ke koordinator jurusan. Jadi fungsi KJ itu sangat penting. Kalau ada yang melenceng, KJ yang lapor ke BPM,” jelas Kadiq.
Setelah itu, diadakan pemutaran film dokumenter KSD 1011. Di sesi ini, peserta tidak jarang dibuat tertawa. Contohya saat melihat foto pengurus yang membentuk formasi JMMI dan yang bergaya ala Matrix Recontruction.
Di akhir acara, visi Bersatu Mewujudkan Sinergisitas Gerak Langkah Dakwah Berbasis Pembinaan untuk Mewujudkan Indonesia Islami yang diusung KSD 1011 ini, ditutup dengan penghargaan kepada staff-staff teraktif dan kader-kader terbaik. Kemudian pembubaran acara dibarengi dengan pembagian souvenir sebagai kenang-kenangan. Sedang di hari ketiga akan diadakan pemilihan Ketua Umum JMMI yang baru. (nir/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan