Berbagi kasih dengan sesama yang menjadi tema acara IE Charity nampaknya benar-benar terwujud. Bagaimana tidak sebanyak delapan puluh siswa SMP dengan berbagai latar belakang berbeda bisa membaur tanpa ada sekat yang berarti. Kedelapan puluh siswa tersebut merupakan siswa SMPN 45 Surabaya, Sekolah Luar Biasa Adhitama, serta SMP-LB Karya Mulia.
“Acara ini memang sengaja digelar untuk menghilangkan jarak antara anak-anak normal maupun dengan anak-anak berkebutuhan khusus,†ungkap ketua panitia IE Charity, Yogie.
Hal itu dapat dilihat melalui sub acara IE Charity, yaitu menampilkan potensi-potensi masing-masing sekolah. Seperti SMPN 45 Surabaya yang menampilkan drama. Tak mau ketinggalan, SMP-LB yang murid-muridnya merupakan anak-anak penderita tunarungu pun dengan penuh percaya diri menampilkan pertunjukan tari Lenggang Semarak. Demikian juga dengan SLB Adhitama yang menampilkan fashion show serta tari tradisional Jawa.
“Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa diantara mereka itu tidak ada bedanya,†lanjut mahasiswa bernama lengkap M Yogie WIratmoko tersebut. Yogie pun berharap bahwa melalui kegiatan ini bisa mengubah paradigma yang memandang sebelah mata anak-anak yang berkebutuhan khusus seperti mereka.
Senada dengan Yogie, sambutan baik pun ditunjukkan oleh pihak SMP-LB Karya Mulia yang membawa 20 orang muridnya untuk berpartisipasi dalam IE Charity. “Kami sangat mendukung adanya IE Charity ini, selain untuk membantu perkembangan murid, juga memberi motivasi pada anak-anak untuk berkarya,†tutur Wakil Kepala Sekolah SMP-LB Karya Mulya.
Usai meampilkan pertunjukan potensi masing-masing sekolah, peserta IE Charity yang terdiri dari dua kalangan berbeda itupun diajak untuk outbond dan mendengarkan telling story dari panitia. Sampai acara beranjak usai pun terlihat kedekatan yang sudah terjalin antar peserta IE Charity. Mereka tak segan untuk saling bertukar tanda tangan di kaos masing-masing.
“Senang rasanya bisa punya teman baru yang banyak,†ungkap Atikah Putri, siswa SMP-LB yang sejak lahir sudah menderitan kurang pendengaran ini. Ia bahkan tidak segan lagi untuk berkomunikasi dengan murid normal lain dari SMPN 45 Surabaya meski dengan dibantu bahasa isyarat tangan.(fz/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung