Dibuka oleh Ir Togar Silaban dari Badan Lingkungan Hidup dan Prof Ir Wahyono Hadi MSc PhD, acara ini dimulai pukul 9 pagi. Bertajuk One World, One Earth for Future, acara yang bebas biaya dan untuk umum ini dilaksanakan mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore. Hingga pukul 2 siang, sudah ada 64 mobil yang diuji emisi di sana.

Para pengendara yang menguji kendaraannya dapat mengetahui dampak emisi gas buang dengan melihat informasi pada banner-banner yang dipasang. Uji ini sangat penting untuk memastikan kelayakan kendaraan bermotor dalam hal pencemaran gas buang. Waktu yang dibutuhkan pun tidak terlalu lama. Uji emisi mobil hanya membutuhkan waktu enam menit sementara sepeda motor sepuluh menit.

HMTL tak sendirian mengadakan uji emisi. Mereka menggaet AstraWorld, MPM Motor, OtoPoint, serta Dinas Perhubungan dan dibantu Kasatlantas Surabaya Utara. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini terdapat gebrakan baru dalam segi jenis acara. Jika dahulu hanyalah uji emisi, tahun ini lomba menggambar untuk anak sekolah dasar dan bazaar pun turut menyemarakkan acara ini.

Pemenang lomba menggambar pun langsung diumumkan di pagi itu juga. Selain itu, beberapa mahasiswa juga mengorasikan isu-isu tentang global warming di bumi dan membagikan 200 masker dan stiker secara cuma-cuma kepada pengguna jalan.

I Made Indra Maha Putra, ketua panitia acara menuturkan bahwa pemilihan tempat di Tugu Pahlawan dikarenakan arealnya yang cukup luas dan arus kendaraan yang mudah dan sering diakses pengguna. 

Acara tersebut berjalan lancar dan didukung pengunjung dari beberapa jurusan-jurusan lain di ITS yang turut hadir. Kegiatan perkuliahan mahasiswa TL pun hari ini digantikan dengan menyemarakkan acara ini.

Namun, tak hanya berhenti sampai disitu. Jumat (22/04), mereka akan melakukan penanaman 700 pohon di daerah sekitar Pantai Kenjeran Surabaya. "Daerah di sekitar Kenjeran memang cukup gersang dan kurang terawat. Penanaman pohon disana sangatlah diperlukan," tutur Ajeng, mahasiswa semester 4 yang juga panitia acara.(ers/yud)