Bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF) dan BEM Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS, kelima mahasiswa jurusan Teknik Fisika ITS ini menggelar program menggagas desa mandiri dan inspiratif untuk ibu-ibu rumah tangga di lingkungan Keputih Tegal, Surabaya. "Program ini menjadi salah satu subkegiatan Village Development HMTF dan Tendaku oleh BEM FTI ITS," tutur Alif, ketua pelaksanaan program ini.

Alif menjelaskan, program menggagas desa mandiri dan inspiratif ini merupakan salah satu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang pengabdian masyarakat yang didanai oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti). "Dengan melihat potensi yang ada, kami berharap ibu-ibu rumah tangga juga mampu membuat produk dan menjualnya sehingga dapat menambah pendapatan keluarga," ungkap Alif. Bentuk produk yang bisa dihasilkan adalah jahe bubuk yang di-branding nama, Djahe.

Tim PKM ini dalam pelaksanaan program ini membantu mengembangkan usaha Djahe dalam segi diversifikasi produk, pengemasan yang inovatif serta pemasaran yang terorganisasi. "Kami bekerjasama dengan Dinas Pertanian Surabaya, untuk pembuatan bubuk jahe dengan diversifikasi tiga variasi rasa, original, krimer dan coklat," terang Alif panjang lebar.

Setelah produk jadi, ibu-ibu PKK ini membentuk workgroup yang berupa miniatur perusahaan, lengkap dengan direktur, bidang keuangan dan bidang produksi. Tidak berhenti sampai disini, mereka juga diberi pembakalan dalam merintis usaha workgroup dan pemasaran produk.

Hasilnya, dalam waktu kurang dari 20 menit, 100 bungkus DJAHE terjual habis, pada acara baksos sebuah LSM di Surabaya, Minggu (17/4). "Alhamdulillah, program adik-adik mahasiswa ITS ini bermanfaat, kami bisa punya penghasilan sendiri," ungkap Ana, Direktur Djahe sembari tersenyum. Dirinya menambahkan, konsumen tertarik membeli karena rasanya enak, terlebih rasa coklat belum ada di pasaran pada umumnya.

Alif menuturkan, untuk ke depan tim ini terus mencari pasar untuk penjualan produk, lalu melakukan pendampingan berbisnis ini. "Semoga dengan program ini, kami bisa mewujudkan desa mandiri dan inspiratif di kawasan Keputih Tegal ini," pungkas Alif (ton/bah)