PKM yang digawangi oleh Destina Surya Lestari, Pungki Priambodo, Iyoka Cininta Putri, Afif Nur Wahyudi, dan Rian Widhi ini digelar di Madiun. PKM dengan judul Metode Kamus Visual untuk Mengatasi Kemiskinan Bahasa pada Penyandang Tuna Rungu di SLB Bhakti Luhur Madiun ini dilaksanakan berupa pemberian pelatihan mengenai software kamus visual kepada para pengajar siswa tuna rungu. Ada tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) yang menjadi sasaran yakni SLB Bhakti Luhur, SLB Dharma Wanita, dan SDLB Manisrejo. Ketiganya terletak di Madiun.

"Sepupu saya adalah seorang tuna rungu, sehingga hati saya tergugah untuk membuat PKM ini sebagai wujud bantuan saya dan teman-teman kepada sepupu saya dan para anak tuna rungu lainnya," tutur Pungki Priambodo, salah satu anggota tim memaparkan alasan sasaran dari PKM ini.

Pelatihan tersebut diadakan Jumat (1/4) di Aula SLB Bhakti Luhur. Selain siswa, turut hadir sembilan guru pengajar. "Kami memilih lokasi di Madiun karena kebetulan empat dari kita berasal dari Madiun, jadi lebih mudah untuk kerjasama dengan pihak SLB-nya," ujar Destina Surya, ketua dari tim PKM ini.

Saat pelatihan Software Kamus Visual, para pengajar diajari lebih dulu bagaimana mengoperasikan kamus visual dan bagaimana menambah data berupa gambar ke dalam software tersebut. Tanpa diduga, ada salah seorang guru yang meminta ijin untuk menggunakan software dan metode kamus visual ini sebagai tesisnya.

Acara tidak hanya berakhir pada pelatihan, namun dilanjutkan pada kegiatan simulasi dan lomba sehari setelahnya. Acara lanjutan ini ditujukan kepada para siswa tuna rungu di SLB Bhakti Luhur dan SLB Dharma Wanita. Di sini para siswa diajarkan bagaimana menggunakan kamus visual.

Setelah simulasi selama kurang lebih 20 menit, acara dilanjutkan dengan lomba puzzle. Para siswa diberi petunjuk untuk menyusun gambar dan menebak apa nama gambar tersebut. Acara diakhiri dengan pemberian hadiah kepada pemenang lomba puzzle.(*/hoe)