Dalam pernyataannya, Risma mengatakan, ITS merupakan perguruan tinggi yang sangat konsisten mendukung upaya pemerintah dalam pembuatan hutan kota. “Reaksi ITS pada kebijakan tersebut sangat bagus, bahkan saat ini ITS sudah benar-benar menjadi hutan kota. Hasilnya bisa kita lihat sendiri,” jelas Walikota yang juga lulusan Arsitektur ITS ini.

Ia berharap, sikap ITS ini menjadi teladan bagi masyarakat dan perguruan tinggi lain. Tidak hanya dalam menanam pohon, namun juga merawat dan menjaganya. “ITS saja tidak cukup, semua masyarakat Surabaya harus mendukung program hutan kota ini , dan ITS harus bisa menjadi contoh” ucap perempuan berjilbab ini.

Ia melanjutkan, saat ini dibutuhkan kesadaran semua elemen masyarakat terhadap isu lingkungan, karena pemanasan global bukan lagi isapan jempol. “Tujuan acara ini nantinya semakin banyak masyarakat yang peduli lingkungan,” tegasnya. Ia menambahkan, jika bukan warga Surabaya yang peduli terhadap lingkungan Kota Surabaya, lalu siapa lagi?

Sementara itu, Rektor ITS, Prof Ir Priyo Supbrobo MS Ph D menyebutkan, saat ini ITS mempunyai hutan kota seluas 20 ha dari total luas kampus ITS 180 ha. Dan dengan adanya penanaman seribu pohon ini, ia berharap hutan kampus ITS dapat meningkat. “ITS harus lebih dihijaukan, ini ada tambahan menjadi 2000 bibit, saya kira bisa tambah menghijaukan ITS” cetus pria yang juga dosen jurusan Teknik Sipil ini.

Di tempat berbeda, pendiri FIA Foundation, Moh Desi Arianto mengatakan, selain melakukan penanaman seribu pohon juga dilakukan pelepasan satwa berupa berbagai jenis burung di sekitar kampus ITS. “Sedangkan pohon yang kita tanam kali ini adalah pohon jenis Jambon yang merupakan hasil pembibitan dari anggota FIA Foundation sendiri,” beber Ari. FIA Foundation sendiri merupakan sebuah lembaga sosial yang konsen pada masalah lingkungan, pendidikan, dan anak yang bermarkas di Inggris.

Nantinya, FIA Foundation  akan melakukan hal serupa di beberapa kampus di Jawa Timur, supaya efek dari penanaman pohon ini bisa maksimal. “Rencananya beberapa kampus di Jawa Timur kita datangi. Semuanya kita berikan secara cuma-cuma,” tutupnya lantas tersenyum. (rik/hoe)